DETAIL KOLEKSI

Usulan peningkatan kapasitas produksi pada lini perakitan dengan Prinsip Theory Of Constraint Dan Launching Produk DVD Player Di PT. LG Electronics Indonesia


Oleh : Indah Utami Prahastuti

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Docki Saraswati

Subyek : Industrial management;Theory of constraints (Management);Manufacturing industries

Kata Kunci : automation, fastening, cutting

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STI_06305021_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_STI_06305021_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_STI_06305021_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_STI_06305021_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2014_TA_STI_06305021_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2014_TA_STI_06305021_Bab-4_Pengumpulan.pdf
7. 2014_TA_STI_06305021_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2014_TA_STI_06305021_Daftar-Pustaka.pdf

P PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) merupakan perusahaan yang memproduksi barang-barang elektronik salah satunya adalah produk DVD. Strategi penempatan produk yang digunakan dalam perusahaan adalah make to order. Proses produksi yang diamati adalah proses perakitan yang dilakukan dalam konveyor. Pennasalahan yang dihadapi adalah perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi target produksi sesuai dengan kapasitas yang tersedia di perusahaan. Sehingga tujuan dari penelitian adalah mengusulkan peningkatan kapasitas bagi perusahaan dengan pendekatan Theory Of Constraints (TOC) menggunakan algoritma Drum Buffer Rope. Penelitian diawali dengan mengumpulkan data umum perusahaan, data permintaan selama 6 periode, data waktu setup, jumlah tenaga kerja pada lini perakitan B, serta data waktu siklus yang diperoleh dengan pengamatan langsung. Perhitungail diawali dengan perencanaan agregat dengan menggunakan metode mixed strategy. Kemudian dilakukan perencanaan disagregat dengan output yang dihasilkan adalah Jadwal Induk Produksi (JIP).RCCP digunakan untuk mengecek kelayakan dari JIP yang ada. Kapasitas yangtersedia di perusahaan dalamjam kerja reguler tidak dapat memenuhi JIP, sehingga dilakukan analisa terhadap tiap stasiun untuk mengetahui stasiun kerja yang mengalami CCR dan mengalami bottleneck. Penentuan stasiun kerja yang menjadi CCR dilakukan dengan cara menganalisa waktu baku tiap stasiun, apabila waktu baku distasiun tersebut lebih besar dibandingkan waktu baku stasiun sebelumnya, maka disimpulkan bahwa stasiun tersebut adalah stasiun yang CCR. Stasiun yang menjadi CCR adalah stasiun 2,5,7,10,14,16,17,18,19, dan 20. Penentuan stasiun kerja yang bottleneck dilakukan dengan membandingkan kapasitas dibutuhkan dan kapasitas yang tersedia dari perusahaan tiap stasiunnya Dalam hal ini digunakan penambahan time buffer pada stasiun-stasiun yang bottleneck, sehingga setelah ditambahkan time buffer, kapasitas yang dibutuhkan setiap stasiun dapat terpenuhi. Stasiun 10 membutuhkan time buffer paling besar sehingga stasiun ini menjadi acuan seluruh stasiun berproduksi sebesar waktu tersebut. Hasil perhitungan time buffer adalah adalah pada periode Juni 2009 yaitu dibutuhkan overtime sebesar 16jam, Juli 2009 sebesar 16jam, Agustus 2009 sebesar 32jam, September 2009 sebesar 32jam, Oktober 2009 sebesar 36jam serta November 2009 sebesar 28 jam.Launching produk dilakukan untuk mengetahui urutan pengetjaan produk antara produk RH dan Bluray pada lini perakitan B. Dengan perhitungan launching dapat mengetahui urutan pekerjaan produk, serta dapat meminimasi waktu menganggur (idle time) atau waktu padat(congestion time), karena interval waktu masuk produk diperhitungkan. Hasil urutan launching produk sampai dengan launching ke 16 periode Juni 2009 yaitu Bluray-RH-Bluray­ Bluray-RP-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray, periode Juli 2009 yaitu Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH­ Bluray-Bluray-Bluray-RH-Bluray, periode Agustus, September dan Oktober 2009 memiliki urutan Bluray -Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH­ Bluray-Bluray-Bluray-Bluray, dan November 2009 memiliki urutan Bluray-RH-Bluray­ Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-Bluray-RH.

P PT. LG Electronics Indonesia (LGEIN) is an Electronics company that produces DVD player as one of its product. Make To Order (MTO) used as the product positioning strategy. Assembling process in conveyor is production process that become an object to this research. Problem that occure is company had difficulty to achieve production target using company\'s production capacity. This is why the main purpose of this research is to propose company\'s capacity increase using Theory of Constraints (TOC) Method with Drum Buffer Rope Alghorithm. This research is begin with collecting company\'s general data for 6 period, setup time data, amount of worker in B Assembly Line, also cycle time from live observation. The steps are aggregat planning use mixed strategy method, continue with disaggregat planning with the output Master Planniiig Schedule (MPS).RCCP is using to checked MPS\'s feasibility. Company\'s production capacity in reguler working hours couldn\'t met the MPS, that\'s why in this research analysis on every work station to find out which station that had CCR condition and bottleneck condition has been done. To find out which station that had CCR condition is to analyze standard time. If standard time in current station is bigger than previous station, then the conclusion is the current station is the CCR station. The CCR station is work station 2, 5, 7, 10, 14, 16, 17, 18, 19, and 20. To find out which station that had bottleneck condition is to compare company\'s needed production capacity to available production capacity in each station. In this case, timebuffer is added to the station that had bottleneck condition, so the capacity will achieved. Work station 10 is which needed the biggest time buffer, this is why this station becoming references to the whole station. Result for this time buffer calculation is on June 2009 the company will need 16 hours overtime, on July 2009 16 hours overtime, on August 2009 32 hours overtime, on September 2009 32 hours overtime, on Oktober 2009 36 hours overtime, and on November 2009 28 hours overtime.Product launching has been done to know product process order between RH andBluray on B Assembly Line. With launching the product process order could be known, also minimize idle time or congestion time, because the interval between order also count. The result of product launching until the 16th period June 2009 is Bluray-RH-Bluray-Bluray-RH­ Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray, Juli 2009 is Bluray­ Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH -Bluray-Bluray-Bluray-RH­ Bluray, Agustus, September, Oktober 2009 is Bluray -Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray­ Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-Bluray-Bluray, and November 2009 is Bluray-RH-Bluray-Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-RH- Bluray-Bluray-RH- Bluray­ Bluray-Bluray-RH.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?