Zat bioaktif bunga clitoria ternatea sebagai obat sitostatika kanker : tahun ke 5 dari rencana 5 tahun
B Berdasarkan hasil penelitian tahun pertama dan kedua telah diketahui beberapa hal berikut: (1) pola kromatografi beberapa ekstrak bunga clitoria ternatea (Ct) beberapa hasil maserasi dengan pelarut yang berbeda menggunakan teknik LCMS/MS. Pola tersebut menginformasikan bahwa teknik maserasi dengan etanol 70% + HCI 37% 0,1% lebih banyak menghasilkan flavonoid dengan prosentasi kemurniannya dibandingkan dengan ekstrak yang tidak kaya antosianin; (3) IC50 ekstrak kaya antosianin dari hasil maserasi dengan pelarut etanol 70%+0,1HCI 37% terhadap sel lini HSC2 lebih rendah daripada IC50 terhadap sel normal. Selama penelitian tahun kelima banyak dilakukan jenis pemeriksaan diagnostik laboratorium terhadao specimen hewan coba yang telah terkumpul pada penelitian tahun keempat yakni karena terbukti bahwa peningkatan massa tubuh hewan kelompok perlakuan yang selama diinduksi dengan 4NQO diberi ekstrak uji secara signifikan berbanding lurus dengan dosis ekstrak uji tetapi tingkatan stadium kanker lidah yang dialaminya menunjukkan ke arah hubungan berbanding terbalik dengan dosis ekstrak uji. Hasil pemeriksaan diagnostik laboratorium tersebut memebrikan informasi tentang pengaruh pemberian ekstrak bunga clitoria ternatea terhadap hewan model dari banyak bidang yaitu, histologi, biologi oral, patologi, anatomi, imonihistokimia, biologi molekuler, farmasi dan farmakologi.
B Based on the results of the first and second years of study have been known to several of the following: (1) pattern Clitoria chromatography ternatea some flower extract (Ct) some results maceration with different solvents using the technique of LCMS / MS. The pattern was informed that the technique of maceration in 70% ethanol + 37% HCI 0.1% more produce flavonoids with purity percentage compared with the anthocyanin-rich extracts which do not; (3) IC50 anthocyanin-rich extract from the maceration using ethanol 70% + 0,1HCI 37% of the cell lines IC50 HSC2 lower than on normal cells. During the study in fifth as much to do the type of inspection laboratory diagnostics specimen animal that has been collected in the study fourth year namely because it proved that the increase in body mass animal treatment group during induced by 4NQO given test extract significantly proportional to dose test extract but levels stadium tongue cancer that happened indicates the direction of the relationship is inversely proportional to the dose of test extracts. The laboratory diagnostic workup feed that information about the effect of the flower extract of Clitoria ternatea to animal models of many areas, namely, histology, oral biology, pathology, anatomy, imonihistokimia, molecular biology, pharmacy and pharmacology.