C Ciptaan disini adalah berupa laporan hasil penelitian terhadap beton geopolimer yang memiliki kuat tekan tinggi dan workability. Selain sebagai alternatif beton yang memiliki kuat tekan tinggi, beton geopolimer juga merupakan beton ramah lingkungan yang tidak menggunakan semen sama sekali karena semen mengandung gas karbon dioksida yang berdampak buruk terhadap lingkungan (efek gas rumah kaca). Campuran dari beton geopolimer yang diteliti terdiri dari agregat kasar, agregat halus, air, fly ash/abu terbang tipe F, larutan alkali (alkaline aktivator), dan superplasticizer. Fly ash merupakan bahan sisa dari pembakaran batu bara yang dapat digunakan sebagai substitusi semen ataupun sebagai pengganti semen. Larutan alkali yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Na2SiO3 (sodium silikat) dan NaOH (sodium hidroksida) konsentrasi 12M dengan perbandingan 1,5:1. Larutan alkali yang digunakan akan bereaksi dengan silika dan alumina yang terkandung dalam fly ash untuk menghasilkan bahan pengikat (binder). Pengujian kuat tekan beton dilakukan terhadap benda uji silinder 10x20 sebanyak 6 buah benda uji. Curing yang digunakan pada penelitian ini adalah steam curing. SNI-03-6468-2000 digunakan sebagai acuan perhitungan mix design beton geopolimer mutu tinggi dan diperoleh jumlah bahan untuk 1 m3 sebanyak 482,67 kg fly ash, 1077,10 kg agregat kasar, 633,47 kg agregat halus, 86,80 kg Na2SiO3, 57,87 kg larutan NaOH, dan 14,48 kg superplasticizer. Slump yang didapat dari pembuatan benda uji beton geopolimer sebesar 10 cm. Biaya untuk 1 m3 beton geopolimer ini sebesar Rp. 2.726.783. Hasil pengujian kuat tekan rata-rata pada usia beton 3 hari adalah sebesar 37,41 MPa, untuk usia 7 hari sebesar 62,38 MPa, dan untuk usia 28 hari sebesar 67,50 MPa. Dari penelitian ini diharapkan beton geopolimer dapat menjadi beton alternatif yang ramah lingkungan selain menggunakan limbah padat industri dan juga tidak menggunakan semen sama sekali dalam pembuatannya sehingga merupakan inovasi pembuatan beton di masa depan, Hasil kuat tekan tinggi, workability yang baik, dan harga terjangkau untuk dapat diaplikasikan di dunia konstruksi.