DETAIL KOLEKSI

Karakterisasi nickel slag dalam bentuk powder untuk meningkatkan nilai tambah sebagai material konstruksi dan pembuatan beton baru.

1.0


Oleh : Lisa Oksri Nelfia, Sotya Astutiningsih, Reynaldi Akbar

Info Katalog

Tahun Terbit : 2020

Kota Terbit : Jakarta

Penerbit : Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI

Tgl Terbit (Publikasi) : 2018-09-20

URL Official : https://pdki-indonesia.dgip.go.id/detail/EC00202017304?type=copyright&keyword=Karakterisasi+Nickel+Slag+Dalam+Bentuk+Powder+Untuk+Meningkatkan+Nilai+Tambah+Sebagai+Material+Konstruksi+Dan+Pembuatan+Beton+Baru.

Nomor HKI : 0001 89445

Subyek : Building materials

Kata Kunci : construction, building materials, architecture


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. sertifikat_EC00202017304.pdf

C Ciptaan disini adalah berupa laporan hasil penelitian dengan menemukan bahan baru dari limbah produksi industri nikel (nickel slag) dalam bentuk bubuk untuk dijadikan material konstruksi pada beton baru. Dari hasil pengujian XRF diperoleh kandungan kimia silika 40.69%, calcium 24.83% dan alumina 8.85%. Dari hasil pengujian TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) semua logam berat yang terkandung di dalam material tersebut seperti (arsenic, cadmium, mercury) masih jauh di bawah standar ambang batas sehingga material ini merupakan salah satu material yang ramah lingkungan. Pada pengujian karakterstik mekanik beton dalam hal ini adalah hasil kuat tekan didapatkan hasil yang cukup menjanjikan dimana setelah proses water curing dengan waktu 3, 7, 14 dan 28 hari untuk sampel beton silinder dengan diameter = 10 cm dan tinggi = 20 cm dengan mensubsitusikan semen portland pada prosentase 0 – 25% dari massa semen, diperoleh pada umur 28 hari nilai kuat tekan beton mendekati beton normal sebesar 50,4 Mpa dengan perbandingan air dan binder adalah 0.4. Dilihat dari hasil workability (kemudahan pengerjaan di lapangan) ditemukan, semakin besar jumlah bubuk terak nikel yang disubsitusikan sebagai pengganti semen maka didapatkan nilai slump beton semakin tinggi hal ini disebabkan efek rheology yang terjadi, sehingga bubuk terak nikel tidak menyerap air sebagaimana ditemukan pada material daur ulang lainnya melainkan memberikan efek kemudahan mengalir antar ikatan partikel bubuk terak nikel, semen, air dan agregat. Proses ini dapat membantu kemudahan pengecoran beton di lapangan dengan menggunakan komposisi beton yang kita temukan. Jumlah subsitusi bubuk terak nikel dibatasi maksimum 25% terhadap OPC karena akan mempengaruhi nilai kuat tekan beton akan menurun. Dari penelitian ini diharapkan bubuk terak nikel dapat menjadi alternatif material baru sebagai pengganti semen dan menjadi bahan konstruksi pada pembuatan beton baru.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?