Pengaruh audit berbasis teknologi informasi, manajemen resiko dan sistem pengendalian internal dalam pencegahan kecurangan dengan budaya etis sebagai pemoderasi
P Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis dampak audit berbasis teknologi informasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan. Selain itu, penelitian ini juga menguji dan menganalisis apakah budaya etis dapat mengurangi dampak dari audit berbasis teknologi informasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan.Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel penelitian ini sebanyak 216 responden, unit analisis Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Data dianalisis menggunakan aplikasi Smart PLS 4.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit berbasis teknologi informasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal berpengaruh positif terhadap pencegahan kecurangan. Namun, budaya etis tidak memoderasi pengaruh dari audit berbasis teknologi informasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan kecurangan. Terdapat dimensi baru dalam penelitian ini pada variabel pencegahan kecurangan, yaitu keamanan teknologi, pengembangan kemampuan individu, dan nilai-nilai spiritual. Ketiga dimensi tersebut dipengaruhi oleh audit berbasis teknologi informasi, manajemen risiko, dan sistem pengendalian internal.Implikasi teoritis dari penelitian ini mendukung teori agensi dengan menekankan peran penting pihak independen, seperti auditor, dalam mengurangi konflik keagenan antara pemilik perusahaan dan manajemen. Auditor berperan sebagai pihak ketiga yang independen untuk memantau dan memeriksa kegiatan perusahaan, termasuk dalam hal pencegahan kecurangan. Teori kontrol organisasi juga didukung untuk memahami pentingnya pengendalian yang tepat dalam mencegah kecurangan dan menjaga integritas organisasi. Sementara itu, teori sosial menekankan pentingnya komitmen untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif, melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam pengambilan keputusan, dan melaporkan risiko secara transparan.Implikasi praktis, bagi perusahaan dapat menciptakan lingkungan bisnis yang berkelanjutan, menarik investasi, dan memperkuat daya saing perusahaan dalam jangka panjang. Bagi regulator, pentingnya memperhitungkan integrasi teknologi dalam audit internal untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pemantauan keuangan dan operasional perusahaan. Bagi stakeholder dapat meningkatkan kepercayaan terhadap investasi mereka serta memperkuat nilai perusahaan.
T This research aims to test and analyze the impact of information technology-based audits, risk management and internal control systems on fraud prevention. In addition, this research also tests and analyzes whether an ethical culture can reduce the impact of information technology-based audits, risk management, and internal control systems on fraud prevention.The method used is a quantitative method with primary data collection through questionnaires. The sample for this research was 216 respondents, the analysis unit was State-Owned Enterprises (BUMN). Data was analyzed using the Smart PLS 4.0 application.The research results show that information technology-based audits, risk management and internal control systems have a positive effect on fraud prevention. However, ethical culture does not moderate the influence of information technology-based audits, risk management, and internal control systems on fraud prevention. There is a new dimension in this research in the fraud prevention variable, namely technological security, individual ability development, and spiritual values. These three dimensions are influenced by information technology-based audits, risk management and internal control systems.The theoretical implications of this research support agency theory by emphasizing the important role of independent parties, such as auditors, in reducing agency conflicts between company owners and management. Auditors act as independent third parties to monitor and examine company activities, including in terms of preventing fraud. Organizational control theory is also supported to understand the importance of appropriate controls in preventing fraud and maintaining organizational integrity. Meanwhile, social theory emphasizes the importance of commitment to taking effective preventive measures, involving relevant stakeholders in decision making, and reporting risks transparently.Practical implications for companies can create a sustainable business environment, attract investment, and strengthen the company\\\'s competitiveness in the long term. For regulators, it is important to take into account the integration of technology in internal audits to increase efficiency and accuracy in monitoring company finances and operations. For stakeholders, it can increase confidence in their investments and strengthen company value.