P Penelitian ini memiliki tujuan menguji dan menganalisis pengaruh ESG disclosure,accrual quality, dan asymmetric information terhadap future stock returns. Selainitu pengujian dan analisis dilakukan pada model pengaruh ESG disclosure, accrualquality, asymmetric information, environmental disclosure, social disclosure, dangovernance terhadap future stock returns dimoderasi oleh prudence. Pengujianditambahkan lima variabel kontrol untuk memperkuat model, diantaranya risikocrash, leverage, kesempatan bertumbuh, prediksi kesulitan keuangan, dan ukuranperusahaan. Menggunakan metode purposive sampling, dengan unit analisisperusahaan diperoleh 332 perusahaan selama periode 2017-2021. Penelitian inimenggunakan pendekatan kausalitas untuk menguji pengaruh variabel bebas danefek memoderasi terhadap variabel terikatnya.Hasil penelitian ini yang terdiri dari tiga model, menunjukkan bahwa modelutama terdapat pengaruh positif ESG disclosure terhadap future stock returns,accrual quality berpengaruh positif terhadap future stock returns, asymmetricinformation berpengaruh negatif terhadap future stock returns serta prudencememperkuat pengaruh ESG disclosure terhadap future stock returns danmemperlemah pengaruh asymmetric information terhadap future stock returns.Untuk model sensitivitas, ESG disclosure berpengaruh positif terhadap future stockreturns, accrual quality berpengaruh positif terhadap future stock returns, danasymmetric information berpengaruh negatif terhadap future stock returns. Selainitu konsisten dengan model utama, prudence memperlemah pengaruh asymmetricinformation terhadap future stock returns. Sedangkan pengujian model ketiga yakniuji ekspansi yang memecah pengungkapan ESG menjadi masing-masingpengungkapan yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola, pengungkapan lingkungandan tata kelola berpengaruh positif terhadap future stock returns. accrual qualityberpengaruh positif terhadap future stock returns dan informasi asimetrisberpengaruh negatif terhadap future stock returns serta prudence memperkuatpengaruh pengungkapan tata kelola terhadap future stock returns sertamemperlemah informasi asimetris terhadap future stock returns.Penelitian ini memiliki signifikasi pada pengembangan model untukvariabel prudence dalam konteks PSAK 57 atau IAS 37. Keterbatasan penelitianini adalah sampel yang diteliti memiliki jumlah yang terbatas karena sedikitperusahaan di Indonesia yang menerbitkan laporan keberlanjutan, selain peraturanterkait dengan kewajiban penyampaian laporan keberlanjutan baru wajib dilakukanpada tahun 2022.