Efek bakterisid dan konsentrasi inhibisi minimal ekstrak aquadest daun erythrina fusca terhadap porphyromonas gingivalis
C Cangkring atau Erythrina fusca {E.fusca) telah lama digunakan sebagai obattradisional dan secara empirik memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek bakterisid dan menentukankonsentrasi terendah dari ekstrak aquadest daun E.fusca yang masih mempunyaidaya inhibisi terhadap Porphyromonas gingivalis {P.gingivalis). Daun cangkringditimbang 50 mg dikeringkan, dihaluskan, direndam dalam aquadest 500 mLselama 24 jam, disaring kemudian diuapkan sampai didapat bentuk gel.P.gingivalis murni dikultur pada media agar Brain Heart Infusion (B.H.l.) selama24 jam dengan dan tanpa pemberian pelbagai konsentrasi ekstrak aquadest daunE. fusca (n=9). Pengamatan, perhitungan dan analisis statistik dari diameter zonahambat dilakukan untuk mengevaluasi efek bakterisid ekstrak aquadest daunE.fusca dan kemudian dibandingkan dengan zona hambat oleh ChlorhexidineGluconate 0,2% sebagai kontrol positif serta aquadest sebagai kontrol negatif.Ekstrak aquadest daun E.fusca memiliki efek bakterisid mulai dengan konsentrasimurni (100%) yang semakin melemah sampai dengan konsentrasi 78%. Ekstrakaquadest daun E.fusca dengan konsentrasi 90% mempunyai efek bakterisid yanglebih kuat (35.004+1.546) dibandingkan dengan Chlorhexidine Gluconate 0,2%(32.313+1.619). Anova satu jalan menunjukkan perbedaan efek bakterisid yangsignifikan antara tiap-tiap konsentrasi dari ekstrak aquadest daun E.fusca(p<0.05), sementara uji lanjut Tuckey HSD menunjukkan tidak ada perbedaanefek bakterisid yang signifikan antara konsentrasi 80%, 90% dan 100% ekstrakaquadest daun E.fusca dengan Chlorhexidine Gluconate 0,2%. Penelitian inimenyimpulkan bahwa ekstrak aquadest daun E.fusca memiliki efek bakterisidmulai dari konsentrasi murni (100%) sampai dengan konsentrasi terendah (78%).Ekstrak aquadest daun E.fusca pada konsentrasi 90% memiliki efek bakterisidyang lebih kuat dibandingkan dengan Chlorhexidine Gluconate 0,2%.
C Cangkring or Erythrina fusca (E.fusca) has been used as traditional herbs for a longtime and empirically having antibacterial and anti inflammation effect. This researchwas conducted to investigate the bactericidal effect and find out the minimalinhibitory concentration of E.fusca leaves aquadest extract (EFLAE) onPorphyromonas gingivalis (P.gingivalis). E.fusca leaves (50 mg) was dried, grinded,diluted with 500 mL aquadest for 24 hours, refined, and then vapoured until it formgel state. Pure P.gingivalis was cultured in Brain Heart Infusion (B.H.I.) medium for24 hours with/without various concentrations treatment of EFLAE (n=9).Observation, measurement and statistical analysis of remaining bacteria wereperformed by Inhibitory zone method to evaluate EFLAE bactericidal effect andcompared to those of Chlorhexidine Gluconate 0,2% as positive control. EFLAE hadbactericidal effect from pure (100%) concentration which become lower followingdecrease of concentration up to 78%. The concentration of 90% EFLAE had strongerbactericidal effect (35.004+1.546) than those in Chlorhexidine Gluconate 0,2%(32.313+1.619). One-way ANOVA showed significant bactericidal effect differencesamong concentrations of EFLAE (p<0.05) while Tuckey HSD test showed nosignificant difference between higher concentration of EFLAE (80%, 90 and 100%)and Chlorhexidine Gluconate 0,2%. This research concluded that EFLAE hasbactericidal effect starting from pure concentration (100%) until the lowestconcentration (78%). The concentration of 90% EFLAE had stronger bactericidaleffect than Chlorhexidine Gluconate 0,2%.