S Sepsis adalah hasil respons inflamasi terhadap infeksi yang mengakibatkan kegagalan fungsi organ dan dapat mengancam jiwa. Pada sepsis dapat digunakan suatu biomarker sebagai alat diagnostik, yaitu prokalsitonin. Kadar prokalsitonin dalam darah yang tinggi memberikan prediksi positif terhadap sepsis. Kondisi sepsis berhubungan dengan meningkatnya permeabilitas vaskular dan kebocoran kapiler sehingga dapat mengakibatkan hilangnya konsentrasi albumin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar prokalsitonin dan kadar albumin pada pasien sepsis dewasa.METODEPenelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional, dengan pendekatan cross-sectional, subjek penelitian sebanyak 85 orang dewasa. Data penelitian diambil dari rekam medis penderita sepsis di RSUD Budhi Asih pada Bulan November hingga Desember 2021. Analisis hubungan kadar prokalsitonin dan kadar albumin dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Spearman dengan tingkat kemaknaan p< 0,05.HASIL PENELITIANUsia paling banyak mengalami sepsis berkisar 51–60 tahun sebanyak 36 orang (42,4%), jenis kelamin yang dominan adalah laki-laki sebanyak 48 orang (56,5%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar prokalsitonin dengan kadar albumin dengan nilai r = -0,179 dan p = 0,101.KESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar prokalsitonin dengan kadar albumin pada pasien sepsis dewasa