DETAIL KOLEKSI

Aktivitas antibiofilm reuterin isolat lactobacillus reuteri terhadap biofilm staphylococcus aureus dan candida albicans pada plat resin akrilik


Oleh : Thalia Venessa Maukar

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.904 1 THA a

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Armelia Sari Widyarman

Pembimbing 2 : C. Jayampath Seneviratne

Subyek : Staphylococcus aureus;Microbiology

Kata Kunci : reuterin, staphylococcus aureus, candida albicans.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_KG_040001600135_Halaman-judul.pdf 39
2. 2020_TA_KG_040001600135_Lembar-pengesahan.pdf 12
3. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-1-Pendahuluan.pdf 5
4. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 33
5. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-3-Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf 15
6. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-4-Metode-penelitian.pdf 11
7. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf 45
8. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-6-Pembahasan.pdf 15
9. 2020_TA_KG_040001600135_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf 3
10. 2020_TA_KG_040001600135_Daftar-pustaka.pdf 7
11. 2020_TA_KG_040001600135_Lampiran.pdf 252

K Kehilangan gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yangpenting karena dapat memberikan efek jangka panjang terhadap status kesehatandan status sosial. Penatalaksanaannya dengan menggunakan protesa atau gigitiruan. Bagaimanapun, banyak pengguna gigi tiruan yang terpapar denturestomatitis. Patogen yang menjadi etiologi utama dari denture stomatitis adalahCandida albicans. Candida albicans membentuk struktur biofilm yang komplekspada permukaan gigi tiruan. Penelitian sebelumnya menunjukan, C. albicansmembentuk biofilm mixed species dengan bakteri patogen Staphylococcus aureus.Lactobacillus reuteri merupakan probiotik yang memproduksi senyawaantimikroba yaitu reuterin. Reuterin memiliki mekanisme yang kompleks dalammengeliminasi mikroorganisme..Tujuan : Untuk mengevaluasi aktivitasantibiofilm reuterin isolat probiotik Lactobacillus reuteri terhadap biofilmStaphylococcus aureus dan Candida albicans pada plat resin. Metode :Mikroorganisme dikultur dengan metode standar. Pada penelitian ini akandilakukan uji MIC. Kemudian, biofilm assay akan dilakukan secara in vitro. Hasilakan dihitung dengan crystal violet staining, perhitungan koloni dan RT-PCR.Hasil : Uji MIC, konsentrasi minimum reuterin dalam menghambat S. aureus danC. albicans berurutan pada konsentrasi 100 μg/ml dan 25 μg/ml. Pada uji biofilmassay reuterin dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan C. albicans padakonsentrasi 100 μg/ml. Mengeradikasi biofilm S. aureus dan C. albicans dapatdikatakan efektif pada masa inkubasi 24 jam. Uji dengan menggunakan plat resinakrilik, reuterin efektif dalam menghambat biofilm monospesies dan mixedspesies. RT-PCR mendeteksi adanya DNA dari mikroorganisme. Konfirmasi hasildengan statistik mendapatkan hasil signifikan. Kesimpulan : Reuterin dapatmempengaruhi biofilm S. aureus dan C. albicans.

T Tooth loss has been one of the major health problems in societybecause it caused a long term effects for our health and social status. Denturesusage is the common treatment for tooth loss. However, many denture wearers areprone to denture stomatitis due to poor oral hygiene. The main aetiologicalpathogen associated with denture stomatitis is Candida albicans. Candidaalbicans form a complex biofilm on denture surface. Recent studies have shown,C. albicans form mixed-species biofilms with bacterial pathogen Staphylococcusaureus, especially in biofilm related disease such as denture stomatitis.Lactobacillus reuteri, best known as probiotic, produces antimicrobial moleculescalled reuterin. Reuterin has a complex mechanism that could eliminate variousmicroorganisms. Aim : To evaluate the effect of reuterin isolated from probioticL. reuteri on C. albicans and S. aureus biofilms using acrylic resin plate. Method: Microorganisms were cultured using standard methodology. Firstly minimuminhibitory concentration (MIC) of the reuterin was evaluated. Thereafter, biofilmassay was performed in vitro. Result was quantified by crystal violet staining,colony counting and RT-PCR. Result : MIC shown reuterin’s minimumconcentration to inhibit of S. aureus and C. albicans in the concentration of 100μg/ml dan 25 μg/ml respectively. Due to biofilm assay, reuterin is able to inhibitthe growth of S. aureus and C. albicans in the concentration of 100 μg/ml andbest to eradicate S. aureus and C. albicans biofilms for 24h incubation time. Theresult for acrylic resin plate shows that reuterin is effective to inhibit monospeciesbiofilms and mixed species biofilms. RT-PCR detected the DNA of themicroorganisms. Data was examined using statistic and shown that it issignificant. Conclusion : Reuterin has effect on S. aureus and C. albicansbiofilms.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?