DETAIL KOLEKSI

Hubungan skor paparan matahari dengan hasil skrining rhinitis alergi pada anak usia 13 – 15 tahun


Oleh : Silvi Zahra Rosita

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2000

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Mustika Anggiane

Subyek : Rhinitis, Allergic, Perennial

Kata Kunci : allergic rhinitis, age, sun exposure, children

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_SKD_030001800133_Halaman-judul.pdf 13
2. 2022_TA_SKD_030001800133_Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 21
5. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 3
6. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-4_Metode.pdf 9
7. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-5_Hasil.pdf 2
8. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-6_Pembahasan.pdf 3
9. 2022_TA_SKD_030001800133_Bab-7_Kesimpulan.pdf 1
10. 2022_TA_SKD_030001800133_Daftar-pustaka.pdf 5
11. 2022_TA_SKD_030001800133_Lampiran.pdf 20

R Rhinitis alergi adalah kumpulan gejala akibat proses inflamasi pada mukosa hidung yang diperantarai oleh immunoglobulin E. Rhinitis alergi banyak ditemukan di usia sekolah dan juga dewasa muda. Peningkatan penyakit alergi di seluruh dunia dikaitkan dengan kadar vitamin D yang rendah dalam darah. Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan paparan matahari yang rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan skor paparan matahari dengan rhinitis alergi pada anak usia 13-15 tahun.METODEStudi analitik observasional dengan desain cross sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan sampel sebanyak 114 responden. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik fisher’s exact menggunakan program SPSS versi 25 dengan nilai p<0,05 berbeda bermakna.HASILHasil analisis data menunjukkan bahwa didapatkan skor paparan matahari adalah mayoritas rendah sedangkan hasil skrining rhinitis alergi adalah mayoritas tidak dikategorikan rhinitis alergi. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara skor paparan matahari dengan hasil skrining rhinitis alergi pada anak usia 13-15 tahun (p value = 1,000).KESIMPULANPrevalensi rhinitis alergi pada anak usia 13-15 tahun adalah 7,9%. Tidak terdapat hubungan antara skor paparan matahari dengan hasil skrining rhinitis alergi pada anak usia 13-15 tahun.

A Allergic rhinitis is a collection of symptoms due to an inflammatory process in the nasal mucosa mediated by immunoglobulin E. Allergic rhinitis is commonly found in school age and young adults. The worldwide increase in allergic disease is associated with low blood levels of vitamin D. Low vitamin D levels are associated with low sun exposure. The purpose of this study was to determine the relationship between sun exposure scores and allergic rhinitis in children aged 13-15 years.METHODObservational analytic study with cross sectional design. The sampling method used is cluster random sampling with a sample of 114 respondents. Data analysis was carried out univariate and bivariate with fisher's exact statistical test using SPSS version 25 program with p value <0.05 significantly different.RESULTThe results of data analysis showed that the majority of sun exposure scores were low while the screening results of allergic rhinitis majority were not categorized as allergic rhinitis. The results of the analysis showed that there was no relationship between sun exposure scores and the results of allergic rhinitis screening in children aged 13-15 years (p value = 1,000).CONCLUSIONThe prevalence of allergic rhinitis in children aged 13-15 years is 7.9%. There is no relationship between sun exposure scores and the results of allergic rhinitis screening in children aged 13-15 years.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?