DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan kualitas produk base jig front fuel tank pada PT. X dengan Metode Failure Mode And Effect Analysis dan Design Of Experiment

4.0


Oleh : Annisa Lestari

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Debbie Kumala Sari

Subyek : Materials handling - Quality control

Kata Kunci : design of experiment, DOE, failure mode and effect analysis, FMEA

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_06314007_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STI_06314007_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2018_TA_STI_06314007_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_STI_06314007_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STI_06314007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STI_06314007_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2018_TA_STI_06314007_Bab-5_Analisis-Hasil-dan-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_STI_06314007_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2018_TA_STI_06314007_Daftar-Pustaka.pdf

P PT X adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi produkotomotif dan juga memproduksi produk pendukung antara lain Base Jig FrontFuel Tank. Produk tersebut merupakan produk pendukung dengan presentasecacat tertinggi pada bulan Desember 2017 hingga Januari 2018 yaitu sebesar41,67%. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Failure Mode andEffect Analysis (FMEA) yang bertujuan untuk mengetahui kegagalan prioritaspada proses produksi serta menggunakan metode Design of Experiment (DOE)dalam memberikan usulan perbaikan kualitas produk. Berdasarkan hasil FMEA,proses milling merupakan proses yang memiliki kegagalan prioritas dengan RiskPriority Number (RPN) tertinggi sebesar 210. Tindakan perbaikan untukkegagalan pada proses milling adalah dengan menentukan level optimumparameter mesin yaitu depth of cut, spindle rate, dan feed rate. Berdasarkan hasilDOE faktorial 23, diperoleh level optimum 1 mm untuk depth of cut; 1000 rpmuntuk spindle rate dan 750 mm/menit untuk feed rate.

P PT X is one of the manufacturing companies which produce automotive productsand also manufactures its own supporting products for its production equipment.The product observed is Base Jig Front Fuel Tank which is the supportingproduct with the highest percentage of defects in December 2017 until January2018 in the amount of 41,67%. The method which is used in this research isFailure Mode and Effect Analysis (FMEA) to find out the priority failure in theproduction process and Design of Experiment (DOE) to propose improvements inproduct quality. Based on the FMEA results, the milling process is a process thathas a priority failure with the highest Risk Priority Number (RPN) of 210. Thecorrective action for failure of the milling process is to determine the optimumlevel of machine parameters: depth of cut, spindle rate, and feed rate. Based onfactorial DOE 23 results, the optimum level obtained are 1 mm for depth of cut;1000 rpm for spindle rate and 750 mm/minute for feed rate.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?