DETAIL KOLEKSI

Perencanaan lansekap kebun binatang sebagai ruang terbuka hijau kota (landscape planning the zoo as urban green open space)


Oleh : Yanuar Prihana N.

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 1999

Pembimbing 1 : Rahel Situmorang

Pembimbing 2 : Rully Besari B.

Subyek : Zoo - Designs and plans;Landscape architecture

Kata Kunci : Ragunan zoo, recreation areas, non geometric pattern

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 1999_TA_SAL_08194046_Halaman-Judul.pdf 10
2. 1999_TA_SAL_08194046_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-2_Studi-Kepustakaan,-Studi-Banding....pdf
5. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-3_Identifikasi-Daya-Dukung,-Kesesuaian-Kawasan....pdf
6. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-4_Program-Pengembangan.pdf
7. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-5_Konsep-Perencanaan-Lansekap.pdf
8. 1999_TA_SAL_08194046_Bab-6_Rencana-Lansekap.pdf
9. 1999_TA_SAL_08194046_Daftar-Pustaka.pdf
10. 1999_TA_SAL_08194046_Lampiran.pdf

K Kebutuhan manusia akan ruang terbuka hijau semakin tergeser dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang lain. Oleh karena itu, keberadaan kebun binatang ragunan sebagai ruang terbuka hijau dengan fungsi tambahan sebagai daerah resapan air dan area rekreasi harus dipertahankan.Dalam proses perencanaan, kondisi tapak baik secara baik maupun non fisik kawasan kebun binatang ragunan memiliki potensi yaitu tanah relatif datar, memiliki 5 sumber sumur artesis, memiliki keanekaragaman jenis flora dan fauna juga memiliki tanah yang cukup baik untuk dikembangkan. Selain itu kawasan kebun binatang ragunan juga memiliki kendala antara lain kondisi iklim yang kurang cocok untuk berbagai fungsi ruang luar, pola ruang yang kurang jelas, memiliki kesan kotor, liat dan tidak terawat.Untuk menentukan kebutuhan ruang luar, perlu memperhatikan aspek-aspek yang terkait, antara lain kenaikan jumlah pengunjung, pengadaan lokalisasi pedagang, kebutuhan ruang untuk kandang satwa serta pengadaan area-area rekreasi yang optimal.Untuk itu diperlukan konsep yang sesuai dengan tema yaitu keseimbangan. Perwujudan konsep ini berawasal dari penentuan axis yaitu Utara, Selatan dan Timur-Barat. Pengembangan pembentukan ruang luar harus memperhatikan keberadaan axis (agar sesuai dengan tema) dan kondisi tapak. Pada dasarnya, pola-pola yang berada di sekitar axis akan membentuk pola keseimbangan yang formal namun pola-pola yang berada jauh dari axis akan membentuk pola keseimbangan yang informal. Sehingga dalam penerapannya, terbentuk pola simetris dan geometris (area di sekitar axis) dan pola simetris dan nongeometris (area yang jauh dari axis).Kriteria kriteria dasar pengembagan rencana dan rancangan lansekap berdasakan konsep dan program. Masing-masing area memiliki ciri yang berbeda dengan area lain. Sehingga ruang yang terbentuk lebih jelas dan mengalir. Penerapannya pada pembagian zonasi dan area. Tiap zonasi memiliki ciri yang khusus dan tiap area yang memiliki kesamaan fungsi akan memiliki kesamaan ciri yang disesuaikan dengan keberadaanya dalam zonasi.

H Human needs of a green open space has become moved far away by the fulfillment of other human needs. Therefore, the existence of Ragunan Zoo as a green open space with its added function as water absorption and recreation area should be maintain.In the process of planning, the track condition both physically or non physically. Ragunan Zoo has a potential such as land that is smooth relatively, having 5 sources of artesian well, a variety type of floral and fauna, and also have land that good enough to be develop. Besides that ragunan zoo distric also have an obstacles such as wheather condition that not suitable to any outer space function, the pattern of space that not clear enough, have a dirty image, wild and untreated.To decide the need of outer space, it needed to taking care of connected aspects, like the increase of visitors quantity, the procurement of merchant localisation, the need of space for fauna stable and the procurement of an optimal recreation areas.Therefore it needed a concept which is suitable to its theme, the balance. The reality of this concept tarted from the axis determining, i.e. North South and West. The development of an outer space formation should be pay attention to the existence of the axis (to make it suitable to its theme) and the track condition. Basically, the patterns around the axis will be composed a formal balance pattern but the patterns which far from its axis will be composed a non formal balance pattern. So in its implementation, was formatted a symmetric and geometric patterns (the area around the axis) and asymetric and non geometric patterns (the area which far from the axis).Basic criteria of plan development and landscape design was based on the concept and programme. Each area has special characteristic with other area. So the space that formatted is clear and stream. The implementation is on the distribution of zones and area. Each zone has a special characterostoc and each area which have an equal function will be have an equal characteristic that appropriated to its existence zones.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?