S Sistem perkuatan dinding penahan tahan ada berbagai macam, salah satunya dengan sistem pengangkuran menggunakan ground anchor. Ground anchor digunakan digunakan untuk menahan gaya antara struktur yang menahan beban uplift dan dinding penahan tanah yang menahan beban lateral. Dalam pengerjaannya di lapangan sering ditemui beberapa kendala, salah satunya sisa-sisa bekas kabel yang dapat menyebabkan masalah di masa mendatang. Oleh sebab itu diperlukan suatu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Perencanaan angkur jamak yang dapat dicabut kembali menjadi salah satu metode baru untuk mengatasi maslah tersebut. Penggunaan angkur yang bisa dicaabut kembali membuat tak ada lagi sisa kabel yang tertanam di dalam tanah. Untuk metode angkur jamak sendiri memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan angkur biasa. Dimana sebuah sistem dapat mentransferkan beban secara bersamaan ke setiap strand yang ada tanpa terjadinya debonding progresif, sehingga akan menghasilkan kekuatan tanah secara efisien dan menghasilkan peningkatan yang cukup besar dalam kapasitas angkur. Pada penulisan ini nantinya akan dibandingkan metode angkur yang lama dan yang baru dengan program BMCOLPY/G, sehingga mendapatkan hasil defleksi, momen dan geser untuk kemudian diandingkan kembali.