DETAIL KOLEKSI

Perbedaan tingkat stress pada siswa SMA yang tinggal di Asrama sekolah dan tinggal bersama orangtua

2.5


Oleh : Yolanda Jenny Pratana

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.89/PRA/p

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Assangga Guyansyah

Subyek : Stress - Psychological;Teeneger

Kata Kunci : stress, teenager, live in dormitory, live with parents

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KD_03011316_Halaman-judul.pdf
2. 2015_TA_KD_03011316_Pengesahan.pdf 1
3. 2015_TA_KD_03011316_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2015_TA_KD_03011316_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf
5. 2015_TA_KD_03011316_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2015_TA_KD_03011316_Bab-4_Metode.pdf
7. 2015_TA_KD_03011316_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2015_TA_KD_03011316_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2015_TA_KD_03011316_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2015_TA_KD_03011316_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2015_TA_KD_03011316_Lampiran.pdf

M Masa remaja merupakan masa transisi yang melibatkan perubahan multidimensi: biologis, psikologis, dan sosial. Remaja dalam fase perkembangan psikososialnya berfokus pada peer group akan semakin didukung dengan adanya sekolah berasrama yang memungkinkan siswa berbaur dengan teman sebayanya, tetapi konsekuensi yang harus ditanggung dengan adanya sistem tersebut adalah terpisahnya siswa dengan orang tua yang dapat menjadi pemicu stress. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stress pada siswa SMA yang tinggal di asrama sekolah dan tinggal bersama orang tua.METODEPenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah 100 siswa SMA Sedes Sapientiae Bedono. Pengambilan data dengan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) untuk menilai tingkat stress dan kuesioner data pribadi. Data dianalisis menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dengan tingkat kemaknaan sebesar 0.05.HASILDari penelitian didapatkan skor DASS rata-rata siswa SMA yang tinggal di asrama sekolah = 14,9 dan tinggal bersama orang tua = 17,1. Pada pengujian dengan uji t-Independent didapatkan perbedaan rata-rata skor DASS = -2,2 dan p = 0,135 (p > 0,05).KESIMPULANTerdapat perbedaan tingkat stress pada siswa SMA yang tinggal di asrama dan tinggal bersama orang tua, dengan kelompok siswa SMA yang tinggal bersama orang tua memiliki tingkat stress yang lebih tinggi dari pada siswa SMA yang tinggal bersama orang tua

A Adolescenceis transition periode that involvesamultidimensional change: biological, psychological, andsocial. Adolescentpsychosocialdevelopmentphasefocusedonpeer groupwill besupported by boardingschoolsystemthatallows studentstominglewith their peers, butthe consequenceis separation ofstudentswiththeir parentsthatcaninduce stress. This studyaims to determine thedifference instress level onhigh school studentswholiveindormitoryandwho livewith his parents.METHODSA cross-sectional observational study was conducted and a total of subjects were 100 students of Sedes Sapientiae Bedono senior high school. Data was collected by questionnaires that consist of Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) to measure the stress level and personal life questionnaire. Data was analyzed using SPSS for Windows release 20.0 and level of significance set at 0.05.RESULTData showed the averageDASSscoresof senior high school studentswholiveindormitory= 14.9and who live with their parents= 17.1. T-Independetnt testfoundan average differencescores of DASS=-2.2andp=0.135(p>0.05).CONCLUSIONThere is difference instress level on senior high school studentswholive in dormitoryandwho live withtheir parents, with agroup of senior high school studentswholivewith their parentshavehigherlevels ofstress.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?