Perancangan sistem pengukuran kinerja tenaga kerja PT. Telkom Kandatel Jakarta Selatan dengan menggunakan Metode Workforce Scorecard
P PT TELKOM Kandatel Jakarta Selatan adalah bagian dari Divisi Regional II Jakarta yang merupakan bagian dari PT TELKOM nasional. Fungsi Kandatel Jakarta Selatan adalah sebagai salah satu delivery channel yang bertugas memberikan pelayanan dan meningkatkan eksistensi PT TELKOM di daerah Jakarta Selatan. Persaingan di bidang telekomunikasi saat ini memunculkan tantangan yang menuntut perusahaan penyedia jasa telekomunikasi khususnya TELKOM untuk lebih fleksibel dan dapat beradaptasi terhadap situasi dan kondisi yang terjadi. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan kapabilitas dan kompetensi internal perusahaan yang dilakukan dengan menfokuskan pada upaya menciptakan keunggulan bersaing baik melalui strategi core competence, kompetensi bidang fungsional, time based competition, inovasi produk dan kapabilitas teknologi, maupun mengaplikasikan praktik manajemen modem seperti Total Quality Management (TQM).Saat ini, manajemen sumber daya manusia yang efektif telah menjadi sebuah tujuan penting. Organisasi harus bisa mengetahui kinerja karyawan saat ini dan menentukan perubahan apa yang dibutubkan dalam rangka mewujudkan sasaran bisnis ke depan. Kemampuan untuk mengukur kinerja masa lalu dan kinerja saat ini sangatlah penting untuk mewujudkan tujuan organisasi. Workforce Scorecard adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengukur keberhasilan organisasi dalam mengelola sumber daya manusianya apakah sudah mampu menjalankan strategi untuk mencapai sasaran dan target perusahaan atau belum.Untuk merancang sebuah model Workforce Scorecard, data yang dibutuhkan adalah visi, misi,tujuan, strategi dan juga kondisi PT TELKOM Kandatel Jakarta Selatan. Langkah awal dalam membuat model Workforce Scorecard adalah dengan melakukan analisa terhadap faktor internal dan eksternal yang terangkum dalam analisa SWOT dan menjadikannya acuan dala.m merumuskan strategi dan menghadapi kendala di masa yang akan datang. Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan visi dan misi perusahaan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard_ yang selanjutnya akan dijadikan tolak ukur dalam melihat kondisi perusahaan saat ini yang meliputi tujuan strategis, tolak ukur, target hingga inisiatif strategis perusahaan yang dilakukan untuk dapat memenuhi target yang telah ditetapkan. Setelah membuat model Balanced Scorecard, kemudian melihat peranan departemen HR dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum dalam HR Scorecard. Langkah terakhir adalah membuat model Workforce Scorecard yang terdiri dari workforce success, workforce behaviors, worlcforce competency dan workforce mind set and culture. Pembuatan model Workforce Scorecard disertai dengan pembuatan peta strategi dan hubungan sebab akioatSelanjutnya adalah melakukan pembobotan terhadap tujuan strategis pada peta strategi WorkforceScorecard dengan menggunakan metode Pairwise Comparison. Setelah nilai bobot didapatkan maka nilai bobot tersebut dikalikan dengan nilai aktual dari tujuan strategis dan kompetensi tenaga kerja. Nilai kinerja Departemen Sales dan Customer Care diperoleh dengan menjumlahkan basil kali nilai aktual masing-masing perspektif dengan bobot perspektif di Depertemen Sales dan Customer Care.Berdasarkan model Workforce Scorecard yang telah dirancang, dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5, maka didapatkan nilai untuk Departemen Fixed Phone Sales untuk elemen sukses tenaga kerja adalah 3, kepemimpinan perilaku tenaga kerja adalah 5, kompetensi tenaga kerja adalah 5, dan budaya dan pola fikir tenaga kerja adalah 4. Nilai untuk Departemen Data dan Vas Sales untuk elemen sukses tenaga kerja adalah 4, kepemimpinan perilaku tenaga kerja adalah 5, kompetensi tenaga kerja adalah 5, dan budaya dan pola fikir tenaga kerja adalah 4. Nilai untuk Departemen Customer Care untuk elemen sukses tenaga kerja adalah 5, kepemimpinan perilaku tenaga kerja adalah 5, kompetensi tenaga kerja adalah 5, dan budaya dan pola fikir tenaga kerja adalah 4.Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan adalah untuk mengimplementasikan HR Scorecard dalam mengelola departemen HR dan mempercepat pemberian pelatihan tentang produk dan layanan kepada karyawan sales dan marketing agar dapat mencapai target perusahaan dan menciptakan inovasi-inovasi baru yang nantinya dapat diiplementasikan di produk dan layanan serta menjadikan basil pengukuran kinerja individu dan unit sebagai dasar perhitungan gaji dan tunjangan
P PT TELKOM Kandatel Jakarta Selatan is a part of Divisi Regional II Jakarta which is part of PT TELKOM nasional. The function its self is as one of delivery channel unit that concerns to serve and increase TELKOM existence in Jakarta Selatan area. The competition in telecommunication industry at present shows challenge that forces telecommunication service provider specially TELKOM to be more flexible and to adapt with situation and condition happen. The thing that can be done is to expand the capability and company internal competition that focus to effort in creating excellence competition by core competence strategy, functional competency, time based competion, product innovation and technology capability, or implementation of modem management theory as Total Quality Management (TQM). In today's competitive business environment, effectively managing th workforce has become a mission-critical objective. Organizations must be able to assess the impact of the workforce on their current operations and detennine what changes are needed to meet future business objectives. The ability to quickly assess current and historical perfonnance is crucial to meet organizational goals. Workforce Scorecard is a method that is used to measure organizational success in managing its workforce as intangible asset whether the workforce could do the company strategy in action to achieve organizational goals or not.To design a Workforce Scorecard model, the needed data are vision, mision,objective, stategy and condition of PT TELKOM Kandatel Jakarta Selatan. The first step to create Workforce Scorecard is analizing ekstemal conditon using Porter's Model and analizing internal condition using Value Chain, all the internal ekstemal condition will be summarized in SWOT analysis. The SWOT analiysis wiil be a reference in strategy formulating to face obstacles in the future. Next step is interpreting company's vision dan mision into four Balanced Scorecard perspectives that will be a reference to identificate present company's condition including strategical objectives, standard, target and company's stategical initiatives to reach all the target. After making Balanced Scorecard, the next step is analizing the contribution of HR department to help company reach the goals that wiil be summarized in HR Scorecard. The last step is designing Workforce Scorecard that consists of workforce success, workforce behaviors, workforce competency and workforce mind set and culture. Designing of Workforce Scorecard model is accompanied by map strategy and causse and effect diagram.Then, weighing every strategic goal in Workforce Scorecard map strategy uses Pairwise comparison method. After getting the weighted score, the value will be multiplied with the actual value of the goal strategic and workforce competency . The value of sales department and customer care department were obtained by adding result of each perspective's performance value multiplication with each perspective's weight or competency perspectives.Based on designed Workforce Scorecard, with range value from 1to5, the value can be achieved by Fixed Phone departement for workforce success perspective is about 3, workforce behaviors perspective is about 5, workforce competency perspective is about 5 and workforce mindset and culture is about 4. The value from data and Vas Sales Departement for workforce success perspective is about 4, workforce behavior perspective is about 5, workforce competency perspective is about 5 and workforce mindset and culture is about 4. The value for Customer care departement for workforce success perspective is about 5, workforce behavior perspective is about 5, workforce competency perspective is about 5 and workforce mindset and culture is about 4It can be advised to the company to implement the HR Scorecard to manage HR Department and to accelerate the giving of product and service training to sales and customer workforce to achieve the company goals and create new innovations that will be implemented in product and service and to use the workforce performance result as a base to count the salary.