Hubungan lama berdiri dengan tekanan darah pada pekerja pabrik
D Dalam bidang industri biasanya pekerja lebih banyak melakukan pekerjaan dengan posisi berdiri. Dimana bekerja dalam posisi berdiri dapat dianggap sebagai posisi serbaguna karena mobilitas kaki dan memiliki kebebasan dalam jumlah besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. Akan tetapi bila seseorang melalukan posisi berdiri dalam waktu yang lama saat bekerja dapat mempengaruhi perbedaan tekanan pada pembuluh darah dimana perubahan tekanan darah pada posisi tubuh dipengaruhi oleh faktor gravitasi. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan lama berdiri dengan tekanan darah pada pekerja pabrik. Penelitian dilakukan terhadap 114 orang pekerja pabrik pada bulan Agustus-Oktober tahun 2017 di suatu pabrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan potong silang (cross sectional).Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: kuesioner untukmengetahui lama berdiri dan sphygmomanometer air raksa serta stetoskop untuk mengukur tekanan darah. Data yang didapatkan dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Didapatkan hasil data rerata lama berdiri pada pekerja adalah 4,18 ± 1,388, rerata tekanan darah sistolik 116,23 ± 10,444 dan rerata tekanan darah diastolik 76,89 ±10,857. Dari hasil uji korelasi Spearman pada penelitian ini didapatkan hasil antara lama berdiri dengan tekanan darah sistolik diperoleh nilai korelasispearman sebesar (r=-0,173) (p=0,066) dan lama berdiri dengan tekanan darahdiastolik diperoleh nilai korelasi spearman sebesar (r=-0,128) (p=0,174), keduauji tersebut tidak berhubungan antara lama berdiri dengan tekanan darah. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan antara lama berdiri dengan tekanan darah sistolik dan diastolik.
I In the field of industry workers usually do more work with a standing position.Where working in a standing position can be considered a versatile position because of the mobility of the feet and has great freedom in order to improve the efficiency and productivity of workers. However, if a person performs standing for long periods of time while working can affect the difference in pressure on blood vessels where changes in blood pressure in the body position is influenced by the factor of gravity. Therefore it is necessary to do research that aims to determine the relationship of long standing with blood pressure in factory workers. The study was conducted on 114 factory workers in August-October 2017 at a factory. The method used in this research is analytic observational with crosssectional approach. Instruments used in this study include: a questionnaire to know the long standing and sphygmomanometer of mercury and stethoscope to measure blood pressure. The data obtained were analyzed by Spearman correlation test. The result of data of long standing stand at worker is 4,18 ± 1,388, mean of systolic blood pressure 116,23 ± 10,444 and mean of diastolic blood pressure 76,89 ± 10,857. From the result of Spearman correlation test in this research got the result between long standing with systolic blood pressure obtained by spearman correlation value of (r = -0.173) (p = 0,066) and long standing with diastolic blood pressure obtained spearman correlation value of (r = -0,128 )(p=0.174), the two tests did not correlate between long standing and blood pressure. Based on the results of the study, there is no relationship between long standing with systolic and diastolic blood pressure.