Analisis sikuen stratigrafi menggunakan data log pada daerah Maratua cekungan Tarakan
P Penelitian yang dilakukan di daerah Maratua, di cekungan Tarakan,tepatnya di Sub- Cekungan Tarakan dan Tidung, Provinsi Kalimantan Utara.Cekungan Tarakan merupakan salah satu cekungan tersier di bagian Timur laut Daratan Sunda selama Kenozoikum, cekungan ini menjadi salah satu target untuk cadangan minyak dan gas masa depan (Satyana, 2015). Pada daerah penelitian memiliki interval umur antara Miosen Awal sampai Plistosen, yang merupakan endapan post-rift. Pembagian stratigrafi di daerah penelitian masih dalam litostratigrafi sehingga diperlukan dengan pendekatan sikuen stratigrafi untuk menentukan lingkungan pengendapan dan fasies. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sikuen stratigrafi, Sikuen stratigrafi merupakan suatu prediksi dari model stratigrafi, data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sumur, kemudian dilakukan analisis lingkungan pengendapan menggunakan metode elektrofasies, kemudian mengkorelasikan setiap sumur dan mengintegrasikan peta isopach dan peta SSR, yang kemudian dimodelkan dalam bentuk peta paleogeografi. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa daerah penelitian berada pada lingkungan delta.
R Research conducted in the Maratua area, in the Tarakan basin, precisely in the Tarakan and Tidung Sub-Basins, North Kalimantan Province. Tarakan Basin is one of the tertiary basins in the Northeast part of the Sunda Land during the Cenozoic, this basin is one of the targets for future oil and gas reserves (Satyana, 2015). In the study area, the age interval was between the Early Miocene to Plistocene, which was a post-rift sediment. The division of stratigraphy in the study area was still in lithostratigraphy so that it was needed with a stratigraphic sequence approach to determine the depositional environment and facies. The method used in this study is the stratigraphic sequence method. Sequence of stratigraphy is a prediction of the stratigraphic model. The data used in this analysis are well data, then the depositional environment is analyzed using electrofacies method, then correlate each well and integrate isopach maps and SSR maps. , which is then modeled in the form of apaleogeographic map. Based on this analysis it can be concluded that the study area is in the delta environment.