Perakitan gabungan produk master cylinder menggunakan metode group technology di PT. Akebono Brake Astra Indonesia
P PT. Akebono Brake Astra Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur penghasil komponen kendaraan bermotor. Tipe produksi perusahaan adalah Make To Order dimana perusahaan melakukan proses produksi pada lini perakitan otomatis untuk memenuhi pesanan dari konsumen. Produk yang diteliti adalah Master Cylinder. Permasalahan yang dihadapi adalah perusahaan ingin merancang gabungan sel perakitan Master Cylinder. Rancangan gabungan sel dibutuhkan karena terdapat satu sel perakitan yang menganggur karena tidak terdapat pesanan. Sel perakitan ini memproduksi produk kualitas ekspor yang memiliki pesanan tidak menentu. Berdasarkan kondisi saat ini dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang sel perakitan gabungan produk Master Cylinder menggunakan pendekatan Group Technology dengan prinsip pendekatan mesin dan prinsip similarity lalu melakukan visualisasi hasil simulasi untuk evaluasi kinerja dari hasil penggabungan sel perakitan. Tahapan penelitian dimulai dari analisis kondisi aktual sel perakitan berupa output per hari, jam kerja, dan pembagian kerja antar tipe produk. Setelah itu dilakukan pengumpulan data berupa variasi produk, cycle time, output produksi, dan kapasitas sel perakitan. Data tersebut berfungsi untuk memberikan input dalam pembuatan usulan rancangan sel perakitan baru menggunakan metode Rank Order Clustering dan Similarity Coefficient. Tahapan metode ROC adalah memberikan bobot biner pada matriks mesin-variasi produk, lalu memberikan nilai ekuivalensi desimal dan memberikan ranking sampai tidak terjadi perubahaan antar baris dan kolom. Tahapan metode SC adalah membuat matriks mesin-variasi produk lalu menghitung nilai koefisien similaritas antar baris kolom, lalu tentukan mesin kunci untuk melakukan pengelompokan matriks sampai mendapat kelompok mesin. Setelah mendapatkan pengelompokan mesin dari kedua metode dilakukan analisis efisiensi menggunakan Performance Measure. Setelah itu dilakukan visualisasi dan evaluasi rancangan sel dengan membuat model simulasi. Berdasarkan hasil rancangan GT, sel yang berawal 4 sel menjadi 3 sel. Hasil output sebesar 140 pcs/jam, Efisiensi sebesar 90% dan Jam Kerja sebesar 19 Jam. Hasil simulasi pada model usulan terpilih adalah mengurangi sel perakitan dengan waktu simulasi sebesar 409,30 jam. Jika dibandingkan dengan waktu simulasi awal sebesar 479,65 jam maka usulan perbaikan dapat meminimasi waktu sebanyak 70,35 jam.
P PT. Akebono Brake Astra Indonesia is a company engaged in the manufacturing industry that produces motor vehicle components. The company's product type is Make To Order where the company carries out a production process on an automatic assembly line to fulfill orders from consumers. The product studied was the Master Cylinder. The problem faced is that the company wants to design a combined Master Cylinder assembly cell. The combined design of cells is needed because there is one assembly cell that has order. This assembly cell produces export quality products that have erratic orders. Based on the current condition, a research aimed to design a combined assembly cell for Master Cylinder products using the Group Technology approach with the machine approach principle and the similarity principle then visualizing the simulation results to evaluate the performance of the combined assembly cells. The research stages began with the analysis of the actual condition of the assembly cells in the form of output per day, working hours, and the division of labor between types of products. After that, data was collected in the form of product variations, cycle time, production output, and cell assembly capacity. This data serves to provide input in proposing a new assembly cell design using the Rank Order Clustering and Similarity Coefficient methods. The stages of the ROC method are to assign binary weights to the machine-variation matrix of products, then provide a decimal equivalent value and provide a ranking until there is no change between rows and columns. The SC method is to create a machine-variation product matrix then calculate the similarity coefficient value between rows of columns, then determine the key machine to perform matrix grouping until a machine group is obtained. After obtaining the classification of the machines from the two methods, and efficiency analysis was carried out using Performance Measure. After that, visualization and evaluation of the cell design is carried out by creating a simulation model. Based on the results of the GT design, cells starting from 4 cells become 3 cells. The output is 140 pcs / hour, efficiency is 90% and the working hours are 19 hours. The simulation results in the selected proposed model are to reduce the assembly cells with a simulation time of 409.30 hours. When compared with the initial simulation time of 479.65 hours, the proposed improvement can minimize the time by 70.35 hours.