DETAIL KOLEKSI

Perbandingan hasil estimasi sumber daya nikel laterit dengan menggunakan metode kriging dan Inverse Distance Squared (IDS) pada pit everest PT. Aneka Tambang, Tbk, UBPN Pomala, Sulawesi Tenggara

5.0


Oleh : Yasupraditya Tegar Wibangga Yusda

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Chairul Nas

Pembimbing 2 : Taat Tri Purwiyono

Subyek : Lateritic nickel;Inverse distance squared and kriging

Kata Kunci : lateritic nickel, measured, indicated, inffered, resources estimation, inverse distance squared and

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TB_07311104_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_TB_07311104_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TB_07311104_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TB_07311104_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TB_07311104_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TB_07311104_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TB_07311104_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TB_07311104_-Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2016_TA_TB_07311104_Lampiran.pdf

L Lokasi penelitian ini berada di PT ANTAM Unit Bisnis Penambangan NikelOperasi Pomalaa Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkanmetode yang memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik dalam melakukanperhitungan estimasi sumberdaya nikel laterit pada zona Limonite, Low GradeSaprolite Ore (LGSO) dan High Grade Saprolite Ore (HGSO). Metodeperhitungan estimasi sumberdaya yang digunakan sebagai bahan perbandingandalam penelitian ini adalah metode Kriging dan Inverse Distance Squared (IDS).Hasil perhitungan total estimasi sumberdaya nikel menggunakan metode Krigingsebesar 1.393 ton dengan nilai measured 621 ton, indicated 696 ton dan infferedsebesar 75 ton. Hasil perhitungan total estimasi sumberdaya nikel berdasarkanmetode IDS sebesar 1.508 ton. Perbedaan hasil estimasi disebabkan oleh adanyafaktor-faktor dalam perhitungan estimasi sumberdaya pada kedua metodetersebut. Pada metode Kriging, perhitungan estimasi sumberdaya dilakukanberdasarkan jarak antar lubang bor, variasi spasial dan faktor error. Sedangkanpada metode IDS hanya berdasarkan jarak antar lubang bor. Hal ini menunjukkanmetode Kriging memiliki tingkat ketelitian yang lebih baik dari metode IDSdalam perhitungan estimasi sumberdaya nikel laterit.

T This research located in PT ANTAM Unit Bisnis Penambangan Nikel OperasiPomalaa Southeast Sulawesi. The purpose of this research to get accurate methodsthat good in lateritic nickel resource estimate calculations on limonite zone, LowGrade Ore Saprolite (LGSO) and High Grade Ore Saprolite (HGSO). The methodof calculating the resource estimate is used as a comparations in this researchesare Kriging and Inverse Distance Squared (IDS) methods. The result of nickelresources estimation using Kriging method is 1.393 tonnes with the measured is621 tonnes, the indicated is 696 tonnes and the inffered is 75 tonnes. thecalculation results of resources estimation using IDS method is 1.508 tonnes. Thedifferents of estimation result cause by many factors in calculation result on thetwo methods. Kriging method, the calculation of resouces base on the distance ofany drill holes, spatial variation and error factor. While IDS method only usingthe distance of any drill holes. So Kriging method more accurated than IDSmethod that use in lateritic nickel resource estimate calculations.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?