DETAIL KOLEKSI

Analisis biaya dan waktu pembangunan infrastruktrur tempat pengolahan dan pemrosesan akhir sampah regional nambo pt jabar bersih lestari jawa barat


Oleh : Zahara Ajeng Septia

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Darmawan Pontan

Subyek : Rubbish

Kata Kunci : earned value method; waste; development success; project performance; project cost

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

P PT Jabar Bersih Lestari berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun TPPAS Regional Nambo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menampung 2.300 ton sampah per hari. TPPAS Nambo akan menghasilkan RDF, kompos, dan residu. RDF dijual sebagai bahan bakar ramah lingkungan, kompos ke pihak ketiga, dan sisanya diberikan kepada Perhutani sebagai kompensasi lahan. Proyek ini diharapkan menjadi solusi masalah sampah, memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah, dan meningkatkan layanan masyarakat. Penilaian kinerja proyek menggunakan metode Earned Value dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan kepatuhan terhadap standar pembangunan. Hasil penelitian menunjukkan keterlambatan waktu hingga minggu ke-15, namun kontrol biaya yang baik dengan nilai CPI di atas angka 1 dari minggu ke-14 hingga ke-16. Dengan demikian, meskipun mengalami keterlambatan, kinerja biaya dan waktu pembangunan infrastruktur atap TPPAS Nambo dinilai cukup baik, dengan keuntungan sekitar 2,62%

P PT Jabar Bersih Lestari collaborates with the government to build the Regional Waste Processing and Final Processing Facility (TPPAS) in Nambo, Bogor Regency, West Java, capable of accommodating 2,300 tons of waste per day. TPPAS Nambo will generate RDF, compost, and residue. RDF is sold as environmentally friendly fuel, compost to third parties, and the remainder is provided to Perhutani as compensation for land. This project aims to address waste issues, contribute positively to the local economy, and enhance community services. Project performance assessment using the Earned Value method ensures success and compliance with construction standards. The research results indicate a delay of up to the 15th week, but effective cost control with a CPI above 1 from the 14th to the 16th week. Thus, despite the delay, the cost and time performance of the TPPAS Nambo roof infrastructure construction is considered quite good, with a profit margin of around 2.62%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?