DETAIL KOLEKSI

Pengaruh proses aluminizing yang dilanjutkan hardening-tempering terhadap laju korosi dan kekerasan material silinder liner yang di make-up


Oleh : Asymar Fandusi Firdaus

Info Katalog

Subyek : Mechanical engineering

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Dody Prayitno

Kata Kunci : cylinder liner, gray cast iron, centrifugal casting, make-up with copper powder, aluminizing, harden

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TS_MTM_161111004_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TS_MTM_161111004_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2014_TS_MTM_161111004_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TS_MTM_161111004_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2014_TS_MTM_161111004_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2014_TS_MTM_161111004_Bab-4_Data-dan-Analisa-Pengujian.pdf
7. 2014_TS_MTM_161111004_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2014_TS_MTM_161111004_Daftar-Acuan.pdf 5
9. 2014_TS_MTM_161111004_Lampiran.pdf

M Material silinder liner adalah besi cor kelabu. Silinder liner dibuat dengan proses pengecoran sentrifugal. Untuk memperbaiki lubang dipermukaan sebagai akibat dari produk pengecoran maka diisi serbuk tembaga dan diikuti dengan pemanasan, disebut proses make-up. Namun kehadiran serbuk tembaga meningkatkan laju korosi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aluminizing yang diikuti hardening dan tempering terhadap laju korosi dan kekerasan material silinder liner yang di make-up dengan serbuk tembaga. Metodologi penelitian dimulai dengan memotong dan melubangi sampel dengan ukuran 20 mm x 15 mm dan diameter 2 mm. Selanjutnya sampel diproses make-up, aluminizing, hardening dan tempering. Parameter suhu pemanasan untuk proses make-up adalah 900 °C, untuk proses aluminizing 800 °C, untuk proses hardening 900 °C, dan untuk proses tempering 300 °C. Proses pengujiannya adalah uji kekerasan makro, uji kekerasan mikro, uji strukturmikro, dan uji laju korosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk tembaga pada proses make-up meningkatkan kekerasan permukaan sampel. Akan tetapi proses aluminizing setelah make-up mengurangi kekerasan permukaan. Bagaimanapun proses hardening dan tempering meningkatkan kekerasan sampel, karena hardening dan tempering mengubah strukturmikro grafit dari tipe B ke tipe D. Lapisan intermetalik sukses mengurangi laju korosi selarna 4 minggu, tetapi setelah 4 minggu lapisan intermetalik mengalami kerusakan sehingga meningkatkan laju korosi. Laju korosi pada sampel aluminizing relatif sama dengar laju korosi pada sampel hardening dan tempering.

C Cylinder liner material is gray cast iron. Cylinder liner made with centrifugal casting process. To repair the blow hole at the surface as effect of casting product is filled copper powder and followed by heating, called make-up process. However the present of copper powder increase corrosion rate. The aims of research is to know the effect of aluminizing followed by hardening and tempering to corrosion rate and hardness a material on cylinder liner that make-up with copper powder. The research methodology on start by cutting and perforating sample with size 20 mm x 15 mm and diameter 2 mm. Next the sample is processed by make-up, aluminizing, hardening and tempering. The heating temperature parameter for make-up process are 900 °C, for aluminizing process are 800 °C, for hardening process are 900 °C, and for tempering process are 300 °C. The testing process are macro hardness test, micro hardness test, microstructure test, and corrosion rate test. The research result show that copper powder on make-up process are increasing surface hardness a sample. However aluminizing process after make-up reduce surface hardness. However the process of hardening and tempering increase hardness a sample, because hardening and tempering changing microstructure graphite from B type to D type. Intermetallic layer was success reduces corrosion rate .for 4 week, but after 4 week intermetallic layer has a damage so increase corrosion rate. Corrosion rate on sample aluminizing relatively similar with corrosion rate on sample hardening and tempering.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?