DETAIL KOLEKSI

Evaluasi contraflow koridor Tomang - Harmoni

5.0


Oleh : Jeremy Peter Parulian Hutauruk

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Fx. Trisbiantara

Subyek : City traffic

Kata Kunci : contraflow, Tomang Raya, Simpang Cideng, degree of saturation, evaluation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STS_051001800064_Halaman-Judul.pdf
2. 2023_TA_STS_051001800064_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2023_TA_STS_051001800064_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_STS_051001800064_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2023_TA_STS_051001800064_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2023_TA_STS_051001800064_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2023_TA_STS_051001800064_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2023_TA_STS_051001800064_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2023_TA_STS_051001800064_Lampiran.pdf
10. 2023_TA_STS_051001800064_Poster-TA.pdf
11. 2023_TA_STS_051001800064_PPT-TA.pdf

T Tomang merupakan salah satu daerah yang penting di kota DKI Jakarta karena merupakan pintu masuk kota Jakarta dari arah barat. Padatnya aktivitas di kota Jakarta membuat akses masuk kota Jakarta melalui Tomang padat, sehingga dari arah tol Jakarta – Tangerang dibuat manajemen lalu lintas contraflow dari Kebon Jeruk keluar di Harmoni. Penerapan manajemen lalu lintas contraflow ini dibutuhkan evaluasi karena penerapan contraflow sampai Harmoni jalur non tol mengakibatkan terputusnya konektifitas utara – selatan simpang Cideng. Analisis evaluasi ini dilakukan dengan membagi menjadi 5 segmen jalan dari Tomang – Harmoni, survei lapangan dengan metode traffic counting untuk mendapatkan volume tertinggi dalam waktu satu jam, dan survei kodisi lalu lintas untuk mendapatkan kapasitas untuk kemudian mendapat derajat kejenuhan pada tiap segmen. Hasil analisis menyatakan pada segmen Tomang Raya 1, Tomang Raya 2, dan Kyai Caringin contraflow cukup efektif, karena dengan adanya contraflow dapat menurunkan derajat kejenuhan sebesar 28,37%, 23,14%, 21.74% dan 48,98%. Pada segmen jalan Balikpapan kurang efektif, karena tanpa contraflow didapat 0,48 artinya volume kendaraan belum memenuhi kapasitas jalan. Simpang Cideng tidak dapat diaktifkan pada jam contraflow karena dengan simulasi simpang Cideng pada jam contraflow menunjukkan antrean pada lengan barat simpang Cideng (Jl. Kyai Caringin) sebesar 284 m, sedangkan panjang jalan Kyai Caringin hanya sebesar 209 m.

T Tomang is one of the important areas in the city of DKI Jakarta because it is the entrance to the city of Jakarta from the west. The dense activity in the city of Jakarta has made access to the city of Jakarta via Tomang congested, so from the direction of the Jakarta - Tangerang toll road, contraflow traffic management has been made from Kebon Jeruk to exit at Harmoni. The application of contraflow traffic management requires evaluation because the application of contraflow to Harmony on the non-toll road resulted in the disconnection of north-south connectivity at the Cideng intersection. This evaluation analysis was carried out by dividing it into 5 road segments from Tomang – Harmoni, field surveys using the traffic counting method to obtain the highest volume within one hour, and surveying traffic conditions to obtain capacity and then obtain the degree of saturation for each segment. The results of the analysis stated that in the Tomang Raya 1, Tomang Raya 2, and Kyai Caringin segments the contraflow was quite effective, because the presence of contraflow could reduce the degree of saturation by 28.37%, 23.14%, 21.74%, and 48,98%. On the Balikpapan road segment it is less effective, because without contraflow it is 0.48, meaning that the volume of vehicles has not met the road capacity. The Cideng intersection cannot be activated during contraflow hours because the Cideng intersection simulation at contraflow hours shows that the queue at the west arm of the Cideng intersection (Jl. Kyai Caringin) is 284 m, while the length of the Kyai Caringin road is only 209 m.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?