Pengaruh kinerja lingkungan dan manajemen lingkungan terhadap nilai perusahaan
P Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan & pengelolaan lingkungan terhadap nilai perusahaan. Kinerja lingkungan dalam penelitian ini diukur menggunakan 4 proksi variabel independen yaitu Emission & GHG Productivity, Energy Productivity, Water Productivity, Waste Productivity, manajemen lingkungan dalam penelitian ini diukur menggunakan 3 proksi variabel independen yang terdiri dari Sustainability Paylink, Sustainability Themed Committee , dan Third party Assurance of Environmental Disclosure.Metode pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling, dan menghasilkan 19 perusahaan dengan periode unbalancedI sehingga menghasilkan 86 data sampel penelitian, dalam populasi data tersebut ditemukan 20 sampel yang memiliki nilai ekstrim (outlier) telah dihilangkan, sehingga data akhir yang dapat diolah adalah 66 sampel.Data diperoleh dari laporan keuangan, laporan tahunan, dan laporan keberlanjutan, sedangkan periode penelitian ini dilakukan dari periode 2016-2020. Pengumpulan data dilakukan melalui website perusahaan dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Sektor perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini terdiri dari Industri Dasar dan Kimia, Industri Barang dan Konsumsi, Aneka Industri, Infrastruktur, Pertambangan, dan Dana Pertanian.Hasil akhir dari penelitian ini menyimpulkan bahwa satu-satunya kinerja lingkungan yang berpengaruh di Indonesia adalah Waste Productivity, sedangkan manajemen lingkungan yang berpengaruh positif adalah Sustainability Paylink dan Sustainability Themed Committee, sedangkan Third party Assurance of Environmental Performance pengaruh negatif terhadap perusahaan. nilai.Emission & GHG Productivity, Energy Productivity, dan Water Productivity tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
T This research aims to analyze the effect of environmental performance & environmental management on firm value. Environmental performance in this study was measured using 4 independent variable proxies, namely Emission & Greenhouse Gas Productivity, Energy Productivity, Water Productivity, Waste Productivity, then environmental management in this study was measured using 3 independent variable proxies consisting of Sustainability Paylink, Sustainability Theme Committee, and Third party Assurance on Environmental DisclosureThe data collection method used purposive sampling method, and resulted in 19 companies with an unbalanced period so as to create 86 research sample data, in the population of the data we’re find 20 samples that have extreme value (outliers) has been removed, so the final data that could be processed was 66 samples.The data was obtained from financial reports, annual reports, and sustainability reports, while the period of this research was conducted from the 2016-2020 period. The data is collected through the company's website and the Indonesia Stock Exchange (IDX). The company sectors sampled in this study consist of Basic and Chemical Industry, Goods and Consumption Industry, Various Industries, Infrastructure, Mining, and Agriculture Fund.The final result of this study concludes that the only influential environmental performance in Indonesia is waste productivity, while environmental management which has a positive influence is the sustainability paylink and sustainability-themed committee, while third party assurance on environmental disclosure have a negative influence on firm value.