K Kampus IKOPIN yang memiliki luas 28 Ha ini dengan pembagian 11, 4 % (3,2 Ha) lahan terbangun dan 88, 6 % (24, 8 Ha) lahan tak terbangun memiliki potensi yang besar untuk pembangunan ruang luar dan ruang terbuka yang merupakan salah satu prasarana penting yang berperan dalam menunjang kegiatan pendidikan pada kampus, baik pendidikan formal maupun informal. Oleh karena itu maka pengembangan fungsi ruang luar ditekankan pada fungsi tapak sebagai pusat kegiatan kampus dengan program pengembangan fungsi ruang luarnya diarahkan pada kebutuhan pemakai, kondisi tapak, fungsi bangunan dan penggolongan jenis pengunjung. Konsep dasar perancangan kampus IKOPIN ini berlandasakan pada potensi ruang luar tapak, tema rancangan serta interpreatsi lansekap yang digunakan . Berdasarkan hal tersebut maka Kampus IKOPIN ini dapat dikembangkan menjadi suatu kawasan pendidikan yang terpadu dengan segala unsur - unsur pendukungnya yang menyatu dan saling mendukung untuk menjalankan sistem pendidikan yang baik. Rancangan yang dihasilkan berupa pembagian area yaitu area penerima yang bersifat umum dengan fasilitas pintu masuk, plaza penerima dan parkir, area pendidikan formal yang bersifat pribadi dengan fasilitas tempat diskusi dan berinteraksi ruang luar dan parkir, area olahraga yang bersifat semi umum dengan fasilitas lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan volley, area hunian yang bersifat semi pribadi dengan fasilitas parkir, tempat - tempat duduk ruang luar dan yang terakhir adalah area pendidikan informal yang bersifat pribadi dengan fasilitas untuk kegiatan pasif yaitu saung -saung dan dermaga, sedangkan fasilitas untuk kegiatan aktif yaitu lintasan alam serta permainan - permainan tantangan