P PT. Krakatau Steel merupakan pabrik pembuatan baja yang bersekala besar dengan kapasitas produksi sebesar 2000 ton di tahun 2015, diatas lahan 21,6 ha dan berdiri sejak 1962 dengan nama Cilegon Steel Mill bekerja sama dengan Uni Soviet. Mengingat di industri pembuatan baja memiliki risiko terkadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja maka dilakukan penelitian mengenai Analisis Resiko Kebisingan Terhadap Pekerja PT Sankyu (Studi Kasus) PT Krakatau Steel Ciwandan, Banten. Pengukuran tingkat kebisingan menggunakan alat Sound Lever Meter (SLM) pada 6 titik selama 2 minggu, setiap titik dilakukan selama 10 menit dalam 7 segmen waktu (L1-L7) waktu ini dilakukan pada aktivitas berlangsung di siang hari selama 24 jam (Ls). Hasil penelitian dengan nilai tingkat kebisingan tertinggi selama 2 minggu adalah di titik 6 yang berlokasi di area Hot Strip Mill yaitu sebesar 102,7 dB(A). Dari hasil wawancara dengan 95 responden terhadap persepsi risiko kecelakaan kerja sebesar 66% menyadari kecelakaan kerja di industri tempat pekerja bekerja, dan 34% belum menyadari kecelakaan kerja di industri tempat pekerja bekerja, sedangkan penerapan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja pada pekerja industri sebanyak 88% sudah menerapkan tingkat kedisiplinan pada penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan sebanyak 12% kurang disiplin sehingga kemungkinan besar berisiko terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Perhitungan Odds Ratio diperoleh nilai yang menunjukkan risiko pekerja yang terpapar bising dengan tingkat kebisingan tertinggi pada proses produksi, pada penyakit Sakit Kepala yaitu sebesar 4,62 kali lipat lebih besar risikonya dibandingkan yang di luar proses produksi. Hasil analisis pemetaan kontur kebisingan pada sebaran tingkat kebisingan yang tertinggi yaitu di proses produksi pada Hot Strip Mill sebesar 93 – 96 dB(A).