DETAIL KOLEKSI

Proses degradasi lumpur oli dengan menggunakan Metode Soklet Extraction dan Gravimetri di PT. Freeport Indonesia, Papua


Oleh : Mario Kores

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2002

Pembimbing 1 : Soepangat Soemarto

Pembimbing 2 : Mulyadi Cokrohardjono

Subyek : Bioremediation

Kata Kunci : OWS, grasberg mine, Freeport Indonesia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2002_TA_STL_08296072_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2002_TA_STL_08296072_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2002_TA_STL_08296072_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2002_TA_STL_08296072_Bab-2_Gambaran-Umum-Perusahaan.pdf
5. 2002_TA_STL_08296072_Bab-3_Tinjauan-Pustaka.pdf
6. 2002_TA_STL_08296072_Bab-4_Metodologi-Penelitian.pdf
7. 2002_TA_STL_08296072_Bab-5_Hasil-Penelitian-Dan-Pembahasan.pdf
8. 2002_TA_STL_08296072_Bab-6_Kesimpulan-Dan-Saran.pdf
9. 2002_TA_STL_08296072_Daftar-Pustaka.pdf 1
10. 2002_TA_STL_08296072_Lampiran.pdf

B Beberapa unit Oil-Water Separator (OWS) yang terdapatt di Grasberg Mine memiliki mutu yang rendah dan tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar di Pabrik Kapur Mahaka. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mempelajari Proses Degradasi Lumpur Oli Dengan Menggunakan Metode Sokhlet Extraction dan Gravimetri Di PT. Freeport Indonesia, Papua.PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan perseroan terbatas Indonesia yang sebagian besar sahamnya diimiliki oleh PT. Freeport-McMoran Copper & Gold.Inc (81,28%) Pemerintah Indonesia (9,36%) Rio Tinto (12%) dengan PT. Indocopper Investama (9,36%) ikut serta pula sebagai pemegang saham.Biomremediasi, suatu metode alternatif pemulihan tanah dari pencemaran di suatu lingkungan yang tercemar dengan menggunakan aktivitas mikroorganisme. Syarat bioremediai dapat berjalan efektif adalah jenis mikroorganisme yang digunakan, kondisi lingkungan, seperti ketersediaan oksiden, kelembapan, ketersediaan nutrien, sifat fisik dan kimia tanah, suhu, pH, dan lain sebagainya.Penelitian ini dilakukan di Nemang Kawi PT Freeport Indonesia, Papua untuk penelitisn ini ada 2 variasi perlakuan, yaitu pada ruang pemanas dan tanpa pemanas: 3kg lumpur oli+1kg KW+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.075kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3 kg lumpur oli+0.25kg KW+1kg serbuk gergaji +3kg tanah+0.065kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3kg lumpur oli+0.5 kg AS+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.070kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3kg lumpur oli+0.025kg AS+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.065 kg pupuk NPK+100ml bakteri. Pada ruang tanpa pemanas diberi kontrol 3kg lumpur oli + 1kg serbuk gergaji+1kg tanah. Parameter penelitian ini adalah suhu, pH, kadar minyak dan lemak yaitu tiap 2 minggu sekali. Parameter lainnya, yaitu: kadar total hidrokarbon yaitu minggu ke-2 dan minggu ke-10.Analisis logam berat menunjukkan kadarnya di bawah baku mutu, pada ruang pemanas suhunya berkisar 10 C-23 C, tanpa pemanas berkisar 4.5 C-12 C. Nilai pH percobaan bekisar 5-7, Efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak dengan menggunakan KW pada ruang dengan pemanas berkisar 12.10%-16.43% dan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.24%-6.75% ruang tanpa pemanas berkisar 8.16%-11.43% dengan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.64%-5.83%. Sedangkan dengan menggunakan AS efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak pada ruang pemanas berkisar 10.94%-15.35% dengan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.72%-5.79% pada ruang tanpa pemanas berkisar 8.17%-9% dengan efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak sebanyak 7.47% dan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon sebesar 3.12%. Jenis bakteri yang hadir antara lain Pseudomonas pseudoalkaligenes dan Pseudomnas alkaligenes.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian bioremediasi ini telah mencapai tujuan, yaitu menentukan rancangan perlakuan pengolahan oli bekas dengan bioremediasi, dengan menggunakan variasi campuran media KW, mikroba dapat bertumbuh lebih baik serta lebih ammpu mendegradasi minyak dan lemak serta hidrokarbon dibandingkan campuran media AS dan percobaan kontrol, tanpa variasi campuran media dan penambahan bakteri, karena KW mengandung sumber makanan yang lebih lengkap bagi pertumbuhan dan aktivitas mikroba.

S Some of Oil-Water Separator (OWS) units in Grasberg Mine Have a low quality and can not be used as a burnt material/substance in the lime Factory of Mahaka. The objective of this research is study the process of mud-oil degradation by using the method of soklet extraction and gravimetric in PT.Freeport Indonesia, Papua.PT Freeport Indonesia a partnership of Indonesia which the large part of its shares owned by PT. Freeport-McMoran Copper & Gold.Inc (81,28%) Indonesia's Government (9,36%) Rio Tinto (12%) and PT. Indocopper Investama (9,36%) also joined as a shares holder.Biomerediation , a certain of an alternative method of soil recovery from pollution in a certain polluted area by using the activity of microorganism. Requirement needed, do to obtain an effective bioremediation are species of microorganism used, the area condition such as availability of oxygen, humidity, availability of nutrien. The characterisctic of physical and chemisty of soil, temperature, pH etc.This research was donne in Nemangkawi PT. Freeport Indonesia, Papua there are two treatments variation, used in this research. In the heater room and without heater 3kg lumpur oli+1kg KW+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.075kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3 kg lumpur oli+0.25kg KW+1kg serbuk gergaji +3kg tanah+0.065kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3kg lumpur oli+0.5 kg AS+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.070kg pupuk NPK+100ml bakteri, 3kg lumpur oli+0.025kg AS+1kg serbuk gergaji+3kg tanah+0.065 kg pupuk NPK+100ml bakteri. Pada ruang tanpa pemanas diberi kontrol 3kg lumpur oli + 1kg serbuk gergaji+1kg tanah. Parameter of this research are temperature, pH, the level of oil and fat average a weeks. Other parameter is the total level hydrocarbon in a second week and a ten a week.In the heater room, the temperature ranged from 10 C-23 C, tanpa pemanas berkisar 4.5 C-12 C. Nilai pH percobaan bekisar 5-7, Efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak dengan menggunakan KW pada ruang dengan pemanas berkisar 12.10%-16.43% dan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.24%-6.75% ruang tanpa pemanas berkisar 8.16%-11.43% dengan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.64%-5.83%. Sedangkan dengan menggunakan AS efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak pada ruang pemanas berkisar 10.94%-15.35% dengan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon berkisar 5.72%-5.79% pada ruang tanpa pemanas berkisar 8.17%-9% dengan efisiensi penurunan kadar minyak dan lemak sebanyak 7.47% dan efisiensi penurunan kadar total hidrokarbon sebesar 3.12%. The species of bacteria which present, such as Pseudomonas pseudoalkaligenes dan Pseudomnas alkaligenes.The Conclusion of bioremediasi research that it has achieved its objective, that is to determine he treatmen program of a second hand lubricating oil processing with bioremediasi, by using avariation of KW substance mixture, microbe can grow better and it more capable to do a degreasion with oil, fat, and hydrocabon, compared with AS substance/media mixture and control experiment, without variation of substance mixture and the increasing of bacteria, because KW contains complete of food resources for growth and activity.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?