Validasi indeks subjective oral health status indicators bahasa Indonesia pada pasien dengan keluhan rongga mulut (Laporan Penelitian)
L Latar belakang: Di Indonesia, saat ini angka harapan hidup semakin meningkat,namun hanya 10,2% memiliki akses kesehatan gigi dan mulut. Gangguan ronggamulut akan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup dan hal ini dapat diukur menggunakan instrumen OHRQoL, yaitu Subjective Oral Health Status Indicator (SOHSI). Jika dibandingkan dengan instrumen lain, SOHSI mampu mengukur dimensi psikologik, sosial dan fungsional. Sejak dibuat tahun 1994, hanyaditemukan 2 pustaka mengenai validasi kuesioner SOHSI dalam versi bahasaInggris. Kuesioner SOHSI terdiri dari 8 domain (43 pertanyaan) yang menggunakanskala Likert. Tujuan: Untuk validasi kuesioner SOHSI versi bahasa Indonesia dengan menggunakan analisis model Rasch. Metode: Penelitian deskriptif rancangan potong silang dilakukan terhadap 984 dari 1031 subyek dengan keluhan rongga mulut. Analisis model Rasch dilakukan untuk menghitung konstrukvaliditas dan reliabilitas. Persetujuan komisi etikNo.270/S1/KEPK/FKG/8/2019. Hasil: Analisis Rasch menunjukkan reliabilitasdan separasi subyek sebesar 0,83 dan 2,23, dan realibilitas dan separasi butir soalsebesar 1,00 dan 43,47. Koefisien cronbach alpha sebesar 0,87 dengan probabilitas0,99. Baik subyek dan butir soal menunjukkan nilai point measure correlationpositif dengan nilai MNSQ 0,5-1,5 logits. Analisis Andrich’s menunjukkanvaliditas peringkat baik. Unidimensionalitas butir soal menunjukkan bahwakuesioner mampu mengukur sesuai dengan fungsi instrumen tersebut.Kesimpulan: Kuesioner SOHSI versi bahasa Indonesia dinyatakan valid dan dapat mengukur gangguan dalam rongga mulut.
B Background: Nowadays, there is a trend of increasing life span in Indonesia, butonly 10.2% population has access to dental health services. Oral diseases have aprominent impact on the quality of life. Therefore it could be measured by OHQoLinstruments, such as Subjective Oral Health Status Indicator (SOHSI). SOHSIcould measure psychologic, social, and functional dimensions, compared to otherinstruments. Since 1994, only two studies evaluate the validity of this questionnairein English version. SOHSI instrument uses a Likert-scale, consists of 8 domainswith 43 items. Objective: To validate SOHSI in the Indonesian version. Methods:The descriptive cross-sectional study was done to 984 from 1.031 subjects.Research ethics No.270/S1/KEPK/FKG/8/2019. Result: Rasch’s analysis showedthe subject’s reliability and separation were 0,83 and 2,23. Meanwhile, the item’sreliability and separation were 1,00 and 43,47, respectively. The cronbach’s alphacoefficient has a value of 0,87 with a probability of 0,99. The subject’s and item’spoint measure correlation showed positive logits with MNSQ value between 0,5-1,5 logits. Andrich’s analysis also showed a good validity construct.Unidimentionality test on items was found to be able to measure as thequestionnaire measured. Conclusion: This Indonesian SOHSI questionnaire isvalid and suitable to measure any oral discomfort.