Hubungan frekuensi, intensitas senam sehat lansia dengan kualitas hidup pada lansia
P Proses penuaan terjadi secara alami dan proses alami tersebut menyebabkan terjadinya berbagai perubahan pada lansia, yaitu dari segi kondisi fisik atau biologis, kondisi psikologis, kondisi sosial. Latihan adalah hal yang sangat baik untuk perawatan dan pencegahan penyakit kronis, untuk mengurangi efek bahaya dari obesitas, dan untuk menurunkan angka kematian. Kualitas hidup berhubungan dengan kesehatan, suatu kepuasan atau kebahagiaan individu dalam sepanjang kehidupannya mempengaruhi mereka atau dipengaruhi oleh kesehatan. maka dari itu perlu dilakukan penelitian apakah terdapat hubungan antara frekuensi & intensitas senam sehat lansia dengan kualitas hidup pada lansia. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain potong lintang yang mengikutsertakan 47 lansia di Panti Sosia Tresna Werdha Budi Mulia 3. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner karakteristik sosiodemografi dan kualitas hidup untuk menentukan frekuensi, intensitas dan kualitas hidup lansia. Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 21.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil analisis data univariat didapatkan rata-rata usia lansia didominasi oleh lansia yang berumur 70 tahun dengan tingkat pendidikan SD dankualitas hidup yang buruk. Hasil analisis data bivariat dengan menggunakan uji Chi Square menyimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi dan masing-masing domain dari kualitas hidup dengan nilai p sebesar sebesar 0,546 untuk domain fisik, 0,218 untuk domain psikologis, 0,500 untuk domain sosial, dan 1,000 untuk domain lingkungan. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas dan masing-masing domain dari kualitas hidup dengan nilai p sebesar 0,136 untuk domain fisik, 1,000 untuk domain psikologis, 0,189 untuk domain sosial, dan 0,562 untuk domain lingkungan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara frekuensi, intensitas senam sehat lansia dengan kualitas hidup lansia
T The aging process occurs naturally and it causes various changes in elderly people, namely in terms of physical or biological conditions, psychological conditions and social conditions. Exercise is a very good thing for the treatment and prevention of chronic diseases, to reduce the harmful effects of obesity, and to reduce mortality. Quality of life is related to health, an individual's satisfaction or happiness throughout their lives affects them or is influenced by health. Therefore i feel that there is a relationship between the frequency, intensity in healthy exercise for elderly people and their quality of life. This study used an observational analytic study with a cross-sectional design that included 47 elderly in Sosia Tresna Werdha Nursing Home Budi Mulia 3. Data was collected by interview using sociodemographic characteristics and quality of life questionnaires to determine the frequency, intensity and quality of life in elderly people. Data analysis in this study used SPSS for Windows version 21.0 and the level of significance used is 0.05. The results of univariate data analysis showed that the average age of the elderly people was dominated by who were 70 years old with elementary education and poor quality of life. The results of bivariate data analysis using the Chi Square test concluded that there was no significant relationship between frequency and each domain of quality of life with a p value of 0.546 for the physical domain, 0.218 for the psychological domain, 0.500 for the social domain, and 1,000 for the environmental domain. There is no significant relationship between intensity and each domain of quality of life with a p value of 0.136 for the physical domain, 1,000 for the psychological domain, 0.189 for the social domain, and 0.562 for the environmental domain. This study shows that there is no significant relationship between frequency, intensity in healthy exercise for elderly people and their quality of life.