Hubungan overweight dan stres dengan kejadian hipertensi pada usia 30-50 tahun
L LATAR BELAKANG Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi faktor risiko yang dapat dikontrol dan tidak dapat dikontrol. Faktor risiko yang dapat dikontrol diantaranya adalah berat badan berlebih, konsumsi alkohol, konsumsi makanan yang dapat menigkatkan tekanan darah (garam dan lemak), aktifitas fisik, stres, edukasi, dan pekerjaan. Dengan mengetahui faktor risiko yang dapat dikontrol dan berdasarkan epidemiologi di dunia maupun di Indonesia, oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan faktor risiko overweight dan stres dengan kejadian hipertensi khususnya usia 30-50 tahun. METODE Dengan studi potong lintang yang dilakukan di Kelurahan Tomang Jakarta Barat, terpilih 165 responden dengan cluster random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner yang berisi karakteristik sosiodemografi, riwayat hipertensi dalam keluarga, penyakit lain, pasca melahirkan dan sedang hamil ataupun tidak. Selain itu dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, tekanan darah dan pengisian kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stress Score). HASIL Hasil uji Chi-square menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna baik itu antara overweight dengan hipertensi (p=0,135) maupun stres dengan hipertensi (p=0,446)KESIMPULANTidak terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan terjadinya hipertensi pada usia 30-50 tahun, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan terjadinya hipertensi pada usia 30-50 tahun, prevalensi responden usia 30-50 tahun dengan kategori indeks massa tubuh overweight sebanyak 45 responden dan prevalensi responden usia 30-50 tahun dengan tingkatan stres normal adalah 89 responden, ringan 14 responden, sedang, 23 responden, berat 16 responden dan sangat berat 23 responden.
B BACKGROUND The risk factors of hypertension are divided into risk factors that can be controlled and can not be controlled. Risk factors that can be controlled include excess weight, alcohol consumption, the consumption of foods that can boost blood pressure (salt and fat), physical activity, stress, education, and employment. By knowing the risk factors that can be controlled and based on the epidemiology of the world as well as in Indonesia, therefore this study was conducted to determine the relationship of risk factors for overweight and stress with hypertension, especially ages 30-50 years. METHODS With a cross-sectional study conducted in Tomang Urban Village, West Jakarta, 165 respondents selected by random cluster sampling. The collection of data with a questionnaire containing sociodemographic characteristics, family history of hypertension, other diseases, postpartum and pregnant or not. Besides measurements of weight, height, blood pressure and questionnaires DASS (Depression Anxiety and Stress Score). RESULTS Chi-square test results showed there was no significant relationship either between overweight with hypertension (p = 0.135) and stress with hypertension (p = 0.446) CONCLUSION There was no significant relationship between overweight with hypertension at the age of 30-50 years, there is no significant relationship between stress and hypertension at the age of 30-50 years, the prevalence of respondents aged 30-50 years with a body mass index category of overweight by 45 respondents and the prevalence of respondents aged 30-50 years with normal stress levels are 89 respondents, 14 respondents mild, moderate, 23 respondents, 16 respondents heavy and very heavy 23 respondents.