Perancangan galeri IPTEK dan inovasi (GIPTI) di BSD, Tangerang dengan pendekatan eco-technology arschitecture
G Galeri Iptek dan Inovasi (Gipti) memiliki visi menjadi tempat kerja yang 'beyond the desk', yaitu menjadi kawasan strategis untuk memungkinkan hasil bisnis yang inovatif dan berkinerja tinggi. Dengan menciptakan ekosistem yang berpusat pada nilai ekonomi pengetahuan Keanekaragaman, Kebersamaan, Kesehatan, Mobilitas, Konektivitas dan Interaksi. Gipti memberdayakan kesuksesan jangka panjang perusahaan teknologi generasi terdepan di Indonesia. Kawasan Gipti ini di harapkan menjadi kampus bisnis yang berkelanjutan dimana sains dan lingkungan dapat hidup berdampingan dan mendorong batas eko-desain. Pada umumnya kawasan Gipti mewadahi tiga kegiatan. Pertama adalah kegiatan riset dan pengembangan teknologi informasi, kedua pelatihan dan inkubasi, dan yang terakhir adalah kantor dan perdagangan. Hasil perancangan Gipti di BSD adalah penerapan arsitektur eko-teknologi pada bangunan dan lansekap. Faktor yang di terapkan adalah faktor bahan, teknologi, iklim, dan sosial budaya. Ke empat faktor tersebut diterapkan pada block plan, site plan, groundfloor plan, dan fasad. Di block plan, penentuan komposisi dan bentuk masa bangunan di pengaruhi oleh iklim dengan mempertimbangkan arah datang matahari. Penerapan arsitektur eko-teknologi pada site plan dilakukan dengan penataan kebutuhan fungsi dan sifat kegiatan yang tidak mengganggu keseimbangan alam dan dapat mengurangi pemanasan global. Pada groundfloor plan, yang di terapkan adalah merancang ruang terbuka, ruang luar, dan ruang komunal agar tercipta lingkungan yang egaliter. Sedangkan pada fasad, terdapat bangunan yang menggunakan fasad kinetik dengan teknologi canggih dan menggunakan material yang ramah lingkungan. Selain itu, kawasan gipti juga mengedepankan keterhubungan akan semua hal, dari ruang dan kegiatan yang saling berhubungan, tiap gedung yang di lengkapi dengan sistem bangunan pintar, dan konektivitas antar pengguna.
S Science and Technology Gallery and Innovation (Gipti) has a vision of being a 'beyond the desk' workplace, which is to become a strategic area to enable innovative and high-performance business results. By creating ecosystems that are centered on the economic value of knowledge Diversity, Togetherness, Health, Mobility, Connectivity and Interaction. Gipti empowers the long-term success of leading generation technology companies in Indonesia. The Gipti area is expected to be a sustainable business campus where science and the environment can coexist and push for eco-design boundaries. In general, the Gipti area accommodates three activities. First is information technology research and development activities, both training and incubation, and the last is office and trade. The results of the design of Science and Technology Gallery and Innovation at BSD are the application of eco-technology architecture to buildings and landscapes. The factors applied are material, technology, climate, and socio-cultural factors. The four factors are applied to the block plan, site plan, ground plan, and facade. In the block plan, determining the composition and shape of the building is influenced by climate by considering the direction of the sun. The application of the eco-technology architecture on the site plan is done by structuring the needs of the functions and properties of activities that do not disturb the balance of nature and can reduce global warming. In the groundfloor plan, what is implemented is designing open space, outer space, and communal space to create an egalitarian environment. Whereas in facades, there are buildings that use kinetic facades with advanced technology and use environmentally friendly materials. In addition, the Gipti area also emphasizes the connection of all things, from interconnected spaces and activities, to each building that is equipped with a smart building system, and connectivity between users.