DETAIL KOLEKSI

Analisis tingkat efisiensi trunk outgoing sentral EWSD Ciputat terhadap lima sentral yang di Jakarta Selatan di PT. Telkom


Oleh : Dedy Sukri

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Indra Surjati

Subyek : Telecommunication

Kata Kunci : trunk outgoing, EWSD Ciputat, PT. Telkom

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_TE_06299151_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2005_TA_TE_06299151_Bab-1.pdf 3
3. 2005_TA_TE_06299151_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_TE_06299151_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_TE_06299151_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_TE_06299151_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_TE_06299151_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2005_TA_TE_06299151_Lampiran.pdf

P PT. Telkom sebagai salah satu penyelenggara layanan jasa telekomunikasi di Indonesia diharapkan mampu memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggannya . Salah satu wujud layanan yang diinginkan pelanggan adalah kemudahan dalam melakukan panggilan telepon yang dinyatakan dengan tingginya prosentase Keberhasilan Panggil (Answer per Seizure Ratio).Analisis Keberhasilan Panggil sangat bergantung pada parameter Seizure perCircuit per Hour (SCH) untuk mengetahui kepadatan panggilan pada trunk selama satu jam sibuk, Mean Holding Time per Seizure (MI-ITS) untuk mengetahui waktu pendudukan di trunk dan Occupancy Circuit (OCC) untuk mengetahui beban trafik dari trunk, dari parameter-parameter tersebut dapat diketahui apakah trunk outgoingnya efisien atau tidak .Trunk outgoing yang ada di Sentral EWSD Ciputat terhadap Sentral yang berada di Jakarta Selatan mempunyai permasalahan dalam tingkat efisiensi penggunaan trunknya. Dimana ada jurusan yang mempunyai jumlah trunk yang berlebihan, hal ini didapat dari hasil perhitungan dan analisis dengan nilai rata-rata ASR yang terbesar pada jurusan Pondok Aren B (PDAB) yaitu 69.62 %, nilai rata-rata SCH yang terbesar pada jurusan Cipete C (CPEC) yaitu 7.85 call/sirkit, nilai rata-rata MI-ITS pada jurusan Bintaro B (BINB) yaitu 1.49 Menit, nilai rata-rata OCC yang tertinggi terdapat pada jurusan Cipete C (CPEC) yaitu 19.22 %. Berarti dari segi penggunaan trunk masih kurang efisien, dengan dilakukannya evaluasi ini maka diharapkan akan mengetahui kebutuhan trunk outgoing yang efisien,

P PT. Telkom as one of organizer of service of service of telecommunications in Indonesia expected able to give service gratifying to its cutomer. One of existing service of the desired of cutomer is amenity in doing phonecall expressed with height of prosentase of Efficacy Call.Analyse Efficacy Call very base on parameter Seizure per Circuit per Hour(SCH) to know call density of at trunk of during one busy hours, Mean Holding Time per Seizure (.MIITS) to know occupying time in trunk and Occupancy Circuit (OCC) to know burden trafik from trunk, from the parameter knowable what efficient trunk outgoingnya or not.Trunk Outgoing of exist in Central of EWSD Ciputat to Central residing in South Jakarta have the problem of use trunknya efficiency storey. Where there is majors having abundant amount trunk, this matter got from calculation result and analyse with average value biggest ASR at majors Pondok Aren B (PDAB) that is 69.62 %, average value biggest SCH at majors Cipete C (CPEC) that is 7.85 call/sirkit, average value of .MIITS at majors Bintaro B (BINB) that is 1.49 minute, average value highest OCC at majors Cipete C (CPEC) that is 19.22 %. Meaning from use trunk facet still less be efficient, donely of this evaluation is hence expected will know efficient requirement trunk outgoing,

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?