P Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atas jasa kontruksi merupakan salah satu jenis pajak yang memiliki keunikan karena terdapat beberapa tarif yang berbeda dalam menentukan pajak terutangnya. Melalui penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat menjelaskan secara jelas tentang pelaksanaan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atas jasa kontruksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku oleh PT. XYZ yang merupakan pemotong pajak dan juga yang merupakan pengguna dana APBN. Adapun metode yang digunakan adalah pengamatan secara langsung (observasi) yaitu pengumpulan data dengan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung di lapangan, metode wawancara yaitu metode yang dilakukan dengan proses percakapan dalam bentuk tanya jawab dan tatap muka dengan pegawai di tempat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan, dan metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan cara pengumpulan bentuk fisik dari datadata yang bersangkutan dengan judul penulis. Hasil dari Laporan Tugas Akhir adalah pelaksanaan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atasjasa kontruksi telah dilaksanakan sesuai dengan PMK No. 153/PMK03/2009 dan PMK No. 242/PMK.03/2014 dan ada beberapa kendala yang dihadapi PT. XYZ dalam pelaksanaan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atas jasa kontruksi tetapi telah dilakukan beberapa upaya untuk dapat mengatasi kendala tersebut.