D Di Indonesia, minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil, CPO) merupakan salah satu bahan unggulan yang juga sering di eksport hingga ke mancanegara. Di tinjau dari prosesnya , sebelum menjadi minyak mentah kelapa sawit (Crude Palm Oil, CPO) , diperlukan terlebih dahulu biji kelapa sawit yang nantinya akan di lakukan proses ekstraksi sehingga menghasilkan minyak mentah tersebut. Awalnya biji sawit di angkut dari kebun menggunakan alat pengangkut melalui 2 tahap yaitu pengangkutan dan pengumpulan dari kebun, tentu efisiensi waktu pengangkutan biji sawit merupakan hal yang tidak boleh di lupakan, karena nantinya akan mempengaruhi kesegaran biji sawit dan mengganggu produktifitas kerja, maka dari itu timbulah perancangan alat angkut TBS mini. Konsep rancangan wujud yang digunakan metode adalah VDI-2221 dan hasil rancangannya alat angkut kapasitas dibawah 1 ton , harus bisa beroperasi di lahan gambut selain di lahan kering , serta posisi bak muatan bisa diatur, posisi rendah saat pengangkutan dari kebun dan posisi tinggi saat bak dijungkirkan ke bak pegumpulan. Setelah di analisis dari banyaknya variasi jenis alat angkut tersebut , terpilih alat angkut dengan penggerak rantai karet (rubber crawler) dan bak muatan dengan mekanisme angkat dan jungkir menyatu menggunakan satu aktuator hidrolik. Hasil dari perancangan wujud ini adalah bentuk dan gambar kerja rakitan 3D alat angkut, simulasi gerak pengangkut dan rubber track dengan menggunakan software CATIA dan SolidWorks, perhitungan dasar dan analisa rangka menggunakan software ANSYS