DETAIL KOLEKSI

Efisiensi cyclone berdasarkan pendekatan pengukuran kadar partikulat dan dimensi alat dengan menggunakan Rumus Lapple (studi kasus PT. Yamaha Indonesia Motor MFG - Jakarta Timur)


Oleh : Syarifa Dewi Assagaff

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Amir Susanto P.

Pembimbing 2 : Endro Suswantoro

Subyek : Separators (Machines);Water - Purification

Kata Kunci : particulate,cyclone, efficiency, lapple, cut-diameter

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_STL_08200065_Halaman-judul.pdf
2. 2005_TA_STL_08200065_Bab-1.pdf 3
3. 2005_TA_STL_08200065_Bab-2.pdf
4. 2005_TA_STL_08200065_Bab-3.pdf
5. 2005_TA_STL_08200065_Bab-4.pdf
6. 2005_TA_STL_08200065_Bab-5.pdf
7. 2005_TA_STL_08200065_Bab-6.pdf
8. 2005_TA_STL_08200065_Daftar-pustaka.pdf
9. 2005_TA_STL_08200065_Lampiran.pdf

C Cyclone merupakan peralatan pemisah partikel dari gas buang yang sering dipergunakan dalam industri, karena konstruksi yang sederhana dan praktis, harga yang cukup murah, dapat difungsikan pada temperatur tinggi dan biaya perawatan rendah. Namun demikian biaya pengoperasian cyc/onecukup tinggi, karena proses pengoperasian cyc/onedari inletdan outlet, aliran gas akan mengalami pressure drop yang besar. Untuk mengantisipasi pressure drop tersebut dalam pengoperasiannya sering digunakan blower dengan daya yang besar, sehingga kebutuhan listrik meningkat. Penelitian dilakukan, untuk menghitung besarnya kadar partik~lat atau debu yang masuk ke dalam dan keluar dari cyclone dalam kondisi operasional yang tetap, sehingga dapat dihitung efisiensinya, mengukur dimensl cyclone Clan perhltungan efisiensinya berdasarkan rumus Lapple, kemudian membandingkan hasil pengukuran dan perhltungan di lapangan dengan perhitungan efisiensi menurut Lapple untuk mendapatkan hubungan antar keduanya.Hasil perhitungan efisiensl cyclone berdasarkan pengukuran di lapangan pada hari1 untuk titlk samplilJQ 28 cm sebesar 86,71%, hari 2 sebesar 85,08%, hari 3 sebesar92,63%, hari 4 sebesar 81,04%, hari 5 sebesar 82,29%, dan hari 6 sebesar 83,63%, sedangkan efislensi cyclone pada harl 1 untuk titik sampling 52 cm sebesar 72, 14%, hari2 sebesar 89,47%, hari 3 sebesar 85,12%, hari 4 sebesar 83,21%, hari 5 sebesar85,200/o, dan hari 6 sebesar 75,189/o.Hasll perhltungan ef1Siensl cyclone berdasarkan pendekatan teoritis dengan mengggunakan rumus Lapple adalah nilai effective tum yang diperoleh sebesar 4,32, diameter Qartikulat ~da suhu 30°C diperoleh sebesar 17,5 Mm sedangkan pada suhu35oC Cfiperoleh 17,6 pm, cut-diameter pada suhu 30oC dan suhu 35oc sebesar 12,4 µm, kecepatan terminal yang masuk ke dalam cyclone atau kecepatan mengendapnya partikelyang paling kecil 0,29 m/detik, dan dari kurva Lapple diperoleh efisiensi cyclone pada30oC sebesar: 600/o dan pada ssec sebesar 68%.Perbedaan efisiensi cydone di lapangan Clengan perhitungan efisiensi menurutformula tapple disebal:)kan karena efisfensi cyclone sangat dipengaruhi oleh kondisi operasional, yaitu perubahan temperatur, kecepatan aliran, viskositas, berat jenis, danloading rate. Apabila density dan ukuran diameter partikel semakin besar maka efisiensicyclone semakin tinggi, begitu juga dengan temperatur cyclone yang semaldn tlnggimaka efisiensi dari cyclone tersebut akan semaldn tinggi.

C Cyclone is a device that separate particle from exhaust gas, because its simple construction, low price, can be operated at high temperature and low maintenance cost. However, cyclone operational cost is rather high, because the pressure drop of the gas stream maybe very high while cyclone operates. To anticipate the pressure drop in operation, we often used a blower with large capacity but it will increased the need to electricity. The purposeof the researchis, to calculate the amount of particulate or dust that enter and exit from the cyclone in constant operational condition, so we can count the efficiency. On the other hand the size of cyclone can be measured and by using Lapple formula, the efficiencyalso can be calculated.Cyclone efficiency based on measurement in field at day 1 for sampling area of28cm is equal to 86,71%, day 2 is equal to 85,08%, day 3 is equal to 92,63%, day 4 is equal to 81,04%, day 5 is equal to 82,29%) and day 6 is equal to 83,63%. While efficiencycycloneat day 1 for samplingarea 52 cm is equal to 72,14%, day 2 is equal to89,47%, day 3 is equal to 85,12%, day 4 is equal to 83,21%, day 5 is equal to 85,20%,and day 6 is equal to 75,18%.The result of cyclone efficiency calculations based on theoretical approach using Lapple formula are: effective turn amount is equal to 4,32; particulate diameter at temperature 30°C is equal to 17,5 µm while at temperature 35oc is 17,6 µm, the cut• diameter at temperature 30°C and 35°C is equal to 12,4 µm, terminal velocity which come into the cyclone or time for particle to reach the bottom of cyclone is 0,29 m/second, and from Lapple curve cydone efficiency at 3ooc is equal to 60% and at 35oc is equal to 68%.The difference between cyclone efficiency using glass fib.er filter and calculation based on Lapple formula due to the influeoced by operational condition, such as temperature exchange, flow rate, viscosity, specific gravity and loading rate. Cyclone efficiencywill increaseif density and the size of particle diameter increase, and also if the temperature increase.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?