DETAIL KOLEKSI

Penyerapan logam berat tembaga (Cu2+) menggunakan scenedesmus obliquus


Oleh : Putri Kusumaning Ayu

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Astri Rinanti Nugroho

Pembimbing 2 : Bambang Iswanto

Subyek : Biosorption

Kata Kunci : S. obliquus, copper (Cu2+), isotherms adsorption, kinetics adsorption

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TL_08211036_Halaman-judul.pdf 17
2. 2016_TA_TL_08211036_Bab-1.pdf 4
3. 2016_TA_TL_08211036_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TL_08211036_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TL_08211036_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TL_08211036_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TL_08211036_Daftar-pustaka.pdf 4
8. 2016_TA_TL_08211036_Lampiran.pdf

D Dalam kajian ini, telah diteliti biosorpsi logam berat tembaga (Cu2+) dalam air limbah elektroplatingdengan menggunakan biosorben ganggang hijau Scenedesmus obliquusdalam kondisi hidup pada medium buatan Phovasoli Haemotococcus Medium (PHM). Penelitian ini menggunakan kultur batch dengan variasi pH 4, 5, 6, 7 dan 8 serta variasi waktu kontak 60, 120, 180, 240 dan 300 menit. Beberapa rasio perlakuan antara limbah berbanding nutrisi (limbah : nutrisi) yaitu A (1:3), B (1:1), C (3:1) dan D (100% limbah) dengan masing-masing konsentrasi awal yaitu A (5,05 mg/l), B (16,54 mg/l), C (21,85 mg/l) dan D (30,28 mg/l) pada kondisi suhu kamar (28°C ± 2). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa laju biosorpsi dan kemampuan serapan biomassa dipengaruhi oleh pH larutan dan waktu kontak (laju serapan). Penyisihan maksimum tembaga (Cu2+) diperoleh pada kondisi pH 6 dan waktu kontak 240 menit. Pada rasio limbah : nutrisi = 1:3 diperoleh penyisihan sebesar 65,54% ± 8,04 dan untuk perlakuan dengan 100% limbah sebesar 41,99% ± 1,01. Secara visual, sel Scenedesmus obliquus yang dilihat menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) telah membuktikan terjadinya proses penyerapan tembaga (Cu2+) yang berakibat hancurnya dinding sel. Dengan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) tampak adanya kerenggangan gugus fungsional seperti karboksil, amina dan alkena yang dapat membuktikan bahwa telah terjadi interaksi Scenedesmus obliquus terhadap logam berat tembaga (Cu2+). Proses adsorpsi penelitian ini mengikuti persamaan isoterm Freundlich, Langmuir dan BETkarena ketiganya memiliki nilai R2 mendekati 1 dan mengikuti kinetika adsorpsi orde satu.

I In this study, has been investigated biosorption of heavy metals copper (Cu2+) in electroplating wastewater by using biosorbent Scenedesmus obliquus green algae in the living conditions on the artificial medium Phovasoli Haemotococcus Medium (PHM). This study uses a batch culture with various pH 4, 5, 6, 7 and 8 as well as the variation of contact time of 60, 120, 180, 240 and 300 minutes. Some ratios in treatment between waste versus nutrients (waste: nutrition), A (1: 3), B (1: 1), C (3: 1) and D (100% of waste) with each of the initial concentration, A (5 , 05 mg / l), B (16,54 mg / l), C (21,85 mg / l) and D (30,28 mg / l) at room temperature conditions (28°C ± 2). Results of the study revealed that the rate of uptake of biomass biosorption and abilities are influenced by pH and contact time (absorption rate). The maximum allowance for copper (Cu2+) was obtained at pH 6 and a contact time of 240 minutes. In the ratio of waste: nutrition = 1: 3 obtained allowance of 65.54% ± 8.04 and for treatment with 100% waste by 41.99% ± 1.01. Visually, Scenedesmus obliquus cells viewed using Scanning Electron Microscopy (SEM) has shown the absorption of copper (Cu2+), which resulted in the destruction of the cell wall. With the analysis of Fourier Transform Infrared (FTIR) looked their estrangement functional groups such as carboxyl, amine and alkene can prove that there has been interaction Scenedesmus obliquus to heavy metals copper (Cu2+). The adsorption process of this study follows the Freundlich isotherm equation, Langmuir and BET because all three have a value of R2 close to 1 and follow the first orde of the adsorption kinetics.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?