Analisis pengaruh ukuran diameter BIT terhadap kualitas hasil peledakan di PT Pamapersada Nusantara jobsite PT Adaro Indonesia, Tanjung, Kalimantan Selatan
P Peledakan yang dilakukan pada overburden oleh PAMA mengalami kendala padaalat angkut tidak dapat bekerja sesuai dengan target yang telah ditentukan. Hal inidikarenakan adanya boulder pada lapisan interburden yang tidak terberai dan diakibatkanoleh pendistribusian energi bahan peledak tidak menyebar secara merata. Oleh karena itupada penelitian ini akan diteliti bagaimana pengaruh ukuran diameter bit antara 171.45mm dan 200 mm terhadap persebaran energi sebagai upaya untuk menaikkan nilaiVertical Energy Distribution (VED) dengan tidak menambah jumlah bahan peledak dantetap menghasilkan kualitas hasil peledakan yang bagus.Penelitian ini menggunakan metode action research dengan cara pengukuran datasecara langsung dilapangan yaitu berupa geometri peledakan, mengamati persentase hasilpeledakan berupa fragmentasi dan juga digging time yang dihasilkan oleh alat angkut.Kemudian akan dapat dihitung besarnya nilai Powder Factor (PF), nilai VED,fragmentasi dan digging time pada masing – masing ukuran diameter bit sehingga dapatdirekomendasikan penggunaan ukuran diameter bit yang dapat menghasilkan kualitashasil peledakan yang optimal.Rekomendasi ukuran diameter bit tersebut dilakukan dengan tetapmempertimbangkan nilai PF yang ditetapkan yaitu sebesar 0.20 kg/ton, nilai VED ≥ 50%,fragmentasi ≥ 80 cm sebesar 30% dan digging time ± 11 detik. Setelah dilakukan evaluasipada geometri peledakan pada tiga lokasi, didapatkan nilai rata – rata PF dan VED padaukuran 171.45 mm sebesar 0.16 kg/ton dan 62%, pada ukuran 200 mm sebesar 0.21kg/ton dan 41. Persentase lolos ukuran ≥ 80cm pada ukuran 171.45 mm yaitu sebesar32.77% dengan nilai digging time 11.48 detik, sedangkan untuk ukuran 200 mm memilikinilai persentase lolos sebesar 48.2% dengan nilai digging time 13.12 detik. Dari ketigalokasi yang diteliti dapat digunakan ukuran diameter bit 171.45 mm untuk menaikkannilai VED dengan PF yang rendah namun tetap menghasilkan kualitas peledakan yangoptimal.
B Blasting which is carried out on overburden by PAMA experiencing constraintson conveyance equipment which can’t work in accordance with predetermined targets.This is because the boulder in the interburden layer not been shatter and caused by thedistribution of explosive energy doesn’t spread equally. Therefore, in this study willexamine how’s the effect of diameter bit size between 171.45 mm and 200 mm on thedistribution of energy as an effort to raise the value of Vertical Energy Distribution(VED) by not increasing the number of explosives and still produce good quality ofblasting results.This research uses action research method by way of direct data measurement inthe form of blasting geometry, observing percentage of blasting result in fragmentationand also digging time which is produces by conveyance. Then it will be able to calculatethe value of Powder Factor (PF), VED value, fragmentation and digging time on eachdiameter bit size so it can be recommended the use of diameter bit size that can produceoptimum blasting quality results.The recommended diameter bit size is done by considering PF value of 0.20 kg /ton, VED value ≥ 50%, fragmentation ≥ 80 cm by 30% and digging time ± 11 seconds.After evaluating the blasting geometry at three locations, the average value of PF andVED was obtained at 171.45 mm by 0.16 kg / ton and 62%, at 200 mm by 0.21 kg / tonand 41. Percentage of sizes escaped ≥ 80cm in size 171.45 mm is 32.77% with a diggingtime value of 11.48 seconds, while for the size of 200 mm has a percentage of passingvalue of 48.2% with a value of 13.12 seconds of digging time. From the three locationsstudied can be used the diameter bit size of 171.45 mm to raise the value of VED withlow PF but still produce the optimal blasting quality.