Distribusi frekuensi resesi gingiva akibat cara menyikat gigi yang salah berdasarkan elemen gigi (laporan penelitian)
R Resesi gingiva Fisiologis terjadi sebagai aging procecc factor. Terjadi setelah usia 50 thn dan dianggap normal. Sedangkan resesi patologi dapat terjadi krn kesalahan menggosok gigi akibat keselahan menyikat gigi yg salah. Penelitian dilakukan pada 30 orang subyek baik laki-laki maupun perempuan. Tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dan rerata ukuran resesi yang terjadi akibat cara menyikat gigi yang salah berdasarkan elemen gigi. Cara kerja: Resesi gingiva diukur pada semua elemen gigi rahang atas dan bawah kecuali molar tiga. pengukuran dilakukan menggunakan prob periodontal berkalibrasi 1 mm pada dua permukaan gigi yaitu labial/bukal dan lingual/palatal. Hasil kemunculan resesi gingiva tertinggi terjadi pada gigi 41 dengan persentase sebesar 3,33% disertai dengan rerata kedalaman resesi 1,48 mm dan rerata lebar resesi 2,46 mm, sedangkan kemunculan resesi gingiva terendah terjadi pada gigi 27 dengan persentase sebesar 0,47% disertai dengan rerata kedalaman resesi 1,66 mm dan rerata lebar resesi 6 mm. Kesimpulan: Distribusi frekuensi resesi gingivaakibat cara menyikat gigi yang salah berdasarkan elemen gigi yang terkena paling tinggi pada gigi 41 dan paling rendah pada gigi 27.