DETAIL KOLEKSI

Kajian laboratorium pengaruh konsentrasi polimer terhadap peningkatan perolehan minyak dengan salinitas yang berbeda

5.0


Oleh : Yazid Ananda Sukamto

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Sugiatno Kasmungin

Subyek : Rocks and fluid reservoir;EOR method

Kata Kunci : enhanced oil recovery, robust method, EOR methods, Biopolymer

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07111364_Halaman-judul.pdf 20
2. 2016_TA_TM_07111364_Bab-1.pdf 2
3. 2016_TA_TM_07111364_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07111364_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07111364_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07111364_Bab-5.pdf -1
7. 2016_TA_TM_07111364_Bab-6.pdf -1
8. 2016_TA_TM_07111364_Daftar-pustaka.pdf
9. 2016_TA_TM_07111364_Lampiran.pdf

M Metode EOR (Enhanced Oil Recovery) sangat diperlukan untuk mendapatkan perolehan minyak yang lebih banyak. Salah satu metode EOR yang dapat digunakan adalah injeksi kimia. Injeksi kimia termasuk dalam proses tertiary recovery yaitu menambahkan bahan kimia dalam proses injeksi. Salah satu injeksi kimia yang sering diterapkan adalah injeksi kimia dengan bahan dasarpolimer. Dalam tugas akhir ini, dilakukan percobaan optimalisasi konsentrasipolimer terhadap peningkatan perolehan minyak dengan metode injeksi larutanpolimer kedalam model reservoir. Bahan polimer yang digunakan adalah Biopolimer. Dalam percobaan ini, digunakan 6 (enam) konsentrasi polimer yang berbeda yaitu 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm dan 1200 ppm yang dilarutkan dalam 2 (dua) larutan brine dengan konsentrasi masing-masing 10000 ppm dan 15000 ppm. Pada setiap larutan polimer dilakukan pengukuran sifat fisika. Dari hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium didapatkan bahwa dengan bertambahnnya salinitas air, akan mempengaruhi perolehan minyak menjadi tidak optimal. Kadar salinitas yang tinggi dapat mengendapkan larutan polimer yang fungsinya menambah viskositas pendesak Dari hasil pengujian di laboratorium maka dipilih larutan polimer konsentrasi 800 ppm dengan konsentrasi brine 10000 ppm, karena mempunyai perolehan minyak (recovery factor) yang paling tinggi sebesar 80%.

E Enhanced Oil Recovery is proven to be the most robust method in improving oil production. One of the EOR methods wich is considered to be the most effective in gaining recovery factor is chemical injection. Chemical injectionis included in tertiary recovery that aims to help increase the production of oil by adding the chemicals in injection process. One of the methods is the most often applied to chemical injection is chemical injection with the polymer base material. In this thesis, performed laboratory experiment to see the optimization of polymer consentration to increase oil recovery by polymer injection to the reservoir models. The polymer inggredients that used is Biopolymer. At the stage of polymer injection, there are 6 (six) different type of polymer concentration, those are 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm and 1200 ppm with brine solution added with each consentration are 10000 ppm and 15000 ppm. At each concentration of polymer solution measure the physic properties of it. The result of the experiment found that the increasing of salinity will affect the recovery factor result. From the result of the experiment, then polymer with concentration 800 ppm with brine concentration 10000 ppm, because those concentration are the biggest from the recovery factor with the results obtained by 80%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?