DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh tenaga dorong alami dan radius pengurusan sumur terhadap nilai peroleh minyak


Oleh : Muhammad Harits

Info Katalog

Nomor Panggil : 25/TP2015

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Sri Wahyuni

Pembimbing 2 : Samsol

Subyek : Reservoirs

Kata Kunci : recovery factor, production rate, water injection, natural gas mechanism

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TM_07110194_8.pdf
2. 2015_TA_TM_07110194_7.pdf
3. 2015_TA_TM_07110194_6.pdf
4. 2015_TA_TM_07110194_5.pdf
5. 2015_TA_TM_07110194_4.pdf
6. 2015_TA_TM_07110194_3.pdf
7. 2015_TA_TM_07110194_2.pdf
8. 2015_TA_TM_07110194_1.pdf

P Penurunan laju produksi adalah hal yang pasti dialami oleh semua reservoir yang sedang berproduksi, salah satu penyebabnya adalah karena adanya penurunan tekanan reservoir. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan nilai perolehan minyak banyak dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan injeksi air. Tenaga dorong alami juga merupakan salah satu hal yang sangat mempengaruhi besar kecilnya jumlah minyak atau gas yang dapat diproduksikan oleh reservoir, terdapat 5 jenis tenaga dorong alami pada reservoir dan salah satunya adalah solution gas drive. Tenaga dorong berjenis solution drive umumnya dapat memproduksikan minyak sebesar 15-30% dari total keseluruhan minyak yang terdapat pada reservoir. Selain tenaga dorong alami yang terdapat pada reservoir ada pula upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai perolehan minyak atau recovery factor dari nilai reservoir, dengan menggunakan perencanaan injeksi air dapat meningkatkan nilai perolehan minyak. Tetapi untuk dapat memulai kegiatan injeksi terlebih dahulu dbentuk pola pilot full scale yang akan menjadi landasan perhitungan nilai recovery faktor tambahan. Untuk dapat menghitung nilai recovery factor tambahan atau recovery factor secondary, terdapat beberapa tahapan analisa pemilihan kandidat sumur injeksi juga sumur produksi, setelah diketahui jumlah sumur produksi sebanyak 18 sumur dan sumur injeksi sebanyak 16 sumur, maka dibuat pola pilot berjenis 5 spot dan 7 spot dengan pola injeksi normal yaitu sumur injeksi mengelilingi sumur produksi. Dengan upaya injeksi air tersebut diharapkan dapat menaikkan nilai recovery factor yang sebelumnya sebesar 34.65% akan mengalami kenaikkan sebesar 28% sehingga nilai recovery factor total akan mencapai 62.65% pada lapisan 1000A1 dan 1000A2 lapangan X.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?