Penentuan zonasi kawasan resapan air berdasarkan sistem informasi geografis di daerah Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat
D Daerah resapan air di daerah perkotaan sangat penting keberadaannya, karena berfungsi dalam menjaga keseimbangan tata air di kawasan perkotaan khususnya dalam pelestarian airtanah dan mencegah terjadinya banjir lokal. Meningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan sehingga menimbulkan perubahan fungsi lahan membuat daerah resapan air berkurang. Daerah penelitian berada di daerah Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Dengan luas daerah sekitar 5 km2 dan secara geografis terletak 06o 07’37†LS – 06o 08’54†LS dan 106o 44’19†– 106o 46’29â€. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui sebaran zona-zona resapan air daerah Kelurahan Kapuk. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode survei atau pemetaan lapangan dan analisis overlay dengan sistem informasi geografis. Untuk mendapatkan data laju infiltrasi yaitu dengan menggunakan metode gridding yang menggunakan alat infiltrometer double ring pada empat titik dan didapatkan hasil laju infiltrasi cukup. Untuk mendapatkan data curah hujan yaitu dari stasiun BMKG Kemayoran tahun 2011 sampai 2021 didapatkan hasil curah hujan sedang. Untuk mendapatkan data jenis tanah yaitu dengan pengambilan empat sampel tanah secara undisturbed kemudian didapat hasilpasir gradasi buruk. Untuk mendapatkan data kelerengan yaitu dari DEMNAS dan pengamatan langsung, didapatkan hasil datar. Untuk mendapatkan data MAT yaitu dengan melakukan pengukuran di empat sumur gali kemudian didapat hasil rendah. Selanjutnya dilakukan pembobotan dari lima parameter membentuk kawasan resapan air sedang. Kemudian didapatkan peta tutupan lahan pemukiman dan perindustrian.
W Water catchment areas in urban areas are very important, because they function in maintaining the balance of the water system in urban areas, especially in conserving groundwater and preventing local flooding. The increase in population and development has led to changes in land use which has reduced water catchment areas. The research area is in the Kapuk Village area, Cengkareng District, West Jakarta. With an area of about 5 km2 and geographically located 06o 07\'37\" South Latitude - 06o 08\'54\" South Latitude and 106o 44\'19\" - 106o 46\'29\". The purpose of this study was to determine the distribution of water catchment zones in the Kapuk Village area. The methodology used in this study is a survey method or field mapping and overlay analysis with geographic information systems. To obtain infiltration rate data, a gridding method is used which uses a double ring infiltrometer at four points and the infiltration rate results are sufficient. To get rainfall data, namely from the BMKG Kemayoran station from 2011 to 2021, moderate rainfall results were obtained. To get soil type data, by taking four undisturbed soil samples, then the results obtained are bad graded sand. To get slope data, namely from DEMNAS and direct observation, flat results are obtained. To get MAT data, by measuring four dug wells, low results are obtained. Furthermore, the weighting of the five parameters is carried out to form a moderate water catchment area. Then obtained a map of residential and industrial land cover.