D Daerah penelitian terletak pada area “X”, Daerah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi sistem endapan porfiri meliputi litologi host rock, zona alterasi yang berkembang dan mineralisasi serta paragenesa mineral bijih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan geologi pada Pit “A” dan core logging pada titik bor GM02 dan titik bor GM03. Hasil penelitian ini didapatkan tiga tipe intrusi diorit yaitu Diorit 1 (Coarse Hornblende Diorite), Diorit 2 (Medium Horblende-Quartz Diorite), Diorit 3 (Fine Hornblende Diorite) yang menerobos batuan vulkanik dan dasit. Zona alterasi yang berkembang pada daerah penelitian adalah zona alterasi biotit – kuarsa – magnetit ± anhidrit, zona alterasi serisit – kuarsa ± mineral lempung, dan zona alterasi klorit – epidot ± karbonat ± aktinolit ± mineral lempung. Proses alterasi pada daerah penelitian menunjukan adanya indikasi overprinting dimana zona alterasi biotit – kuarsa – magnetit ± anhidrit ter-overprint oleh zona alterasi serisit – kuarsa ± mineral lempung dan selanjutnya zona alterasi klorit – epidot ± karbonat ± aktinolit ± mineral lempung. Mineralisasi yang terdapat pada daerah penelitian terdiri atas mineral sulfida dan oksida diantaranya adalah magnetit, kalkopirit, bornit, kovelit, pirit, sfalerit, molibdenit, dan malakit. Intrusi diorit 2 (Medium Hornblende-Quartz Diorite) diinterpretasikan merupakan litologi host rock sebagai causative intrusion mineralisasi pada daerah penelitian.