DETAIL KOLEKSI

Hydraulics optimization and bit performance evaluation using mechanical specific energy and drilling specific energy in g well d field


Oleh : Gabriella Jasmine

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Apriandi Rizkina Rangga Wastu

Pembimbing 2 : Onnie Ridaliani Prapansya

Subyek : Drilling and boring machinery

Kata Kunci : Drilling, Drill Bit, Specific Energy, Mechanical Specific Energy, Drilling Specific Energy, Hydrauli

Status Posting : In Pres

Status : Lengkap

E Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan pengeboran dapat dicapai ketika dilaksanakan dalam waktu singkat dan mampu menembus kedalaman yang telah ditentukan. Pahat bor menjadi parameter penting yang berpengaruh dalam kegiatan pengeboran baik dari segi karakteristik, kinerja maupun hidrolikanya karena akan berpengaruh pada keberhasilan dan efisiensi sebuah pengeboran. Pada Sumur G, Lapangan D, khususnya trayek 12¼” dan 8½”, dilakukan analisa dan evaluasi terhadap kinerja dan hidrolika pahat bor PDC.Dalam menganalisis kinerja pahat bor digunakan metode Specific Energy (SE) yang dipecah menjadi Mechanical Specific Energy (MSE) dan Drilling Specific Energy (DSE). Metode ini menunjukkan efisiensi dari kegiatan pengeboran yang dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengoptimasi performa pengeboran. Kegiatan pengeboran dikatakan efisien ketika energi yang dikeluarkan kecil dan mampu menghasilkan ROP tinggi. Pengangkatan cutting juga merupakan faktor yang patut diperhatikan. Metode yang digunakan untuk menganalisis keberhasilan pengangkatan cutting adalah CTR (Cutting Transport Ratio).Analisa hidrolika dilakukan pada kedua trayek dan tekanan yang dikeluarkan nozzle masih belum optimum, trayek 12¼” sebesar 44,159% dan trayek 8½” sebesar 35,255%. Melihat hasil tersebut, dilakukan optimasi dengan metode BHHP sehingga pada trayek 12¼” menjadi 61,377% dan trayek 8½” menjadi 78,335%. Perhitungan dilanjutkan dengan analisis MSE dan DSE di mana nilai MSE sebelum dan setelah optimasi sama karena tidak memperhitungkan faktor hidrolika yang dioptimasi. Pada trayek 12¼”, nilai MSE 6.803,33 psi sampai 59.238,60 psi dan trayek 8½” dari 4.618,47 psi sampai 76.765,43 psi. Nilai DSE setelah dioptimasi semakin kecil sehingga untuk trayek 12¼” sebelum optimasi nilainya 6.217,25 psi sampai 58.710,36 psi dan setelah optimasi turun menjadi 5.587,19 psi sampai 21.030,29 psi. Pada trayek 8½” nilai DSE awal berkisar dari 2.664,61 psi hingga 75.200,73 psi dan setelah optimasi menjadi 1.203,54 psi hingga 7.4030,68 psi. Pada kedua trayek cutting terangkat dengan baik di mana nilai CTR pada trayek 12¼” minimal 71,001% dan di trayek 8½” minimal 62,080%.

E Effectiveness and efficiency in drilling activities can be achieved when it is carried out in a short time and is able to penetrate a predetermined depth. Drill bit highly influences drilling activities both in terms of characteristics, performance, and hydraulics because it will affect the success and efficiency of drilling. In Well G, Field D, especially 12¼” and 8½”, an analysis and evaluation of the performance and hydraulics of the PDC drill bit was carried out.In analyzing the performance of drill bit, Specific Energy (SE) method which is broken down into Mechanical Specific Energy (MSE) and Drilling Specific Energy (DSE) is used. This method showed the efficiency of drilling activities with the aim of evaluating and optimizing drilling performance. Drilling activities can be categorized as efficient when the energy exerted by the bit is minimun while producing high ROP. Cutting lifting is also a crucial factor which was later analyzed using CTR (Cutting Transport Ratio) method.Hydraulic analysis was carried out on both trajectories and the result showed that the pressure exerted by the nozzle was not optimal, the 12¼” was 44,159% and the 8½” was 35,255%. To tackle this problem, optimization was carried out using the BHHP method so that on the 12¼” became 61,377%, and on the 8½” route it became 78,335%. The study continued with MSE and DSE analysis where the MSE value before and after optimization was equivalent because it did not consider the optimized hydraulic factors. On the 12¼”, the range for MSE value was 6.803,33 psi to 59.238,60 psi, and for the 8½” had a range of value from 4.618,47 psi to 76.765,43 psi. The DSE value after optimization decreased due to the hydraulic factor. With that being said, the 12¼” initial DSE value before optimization was 6.217,25 psi to 58.710,36 psi and after optimization, it dropped to 5.587,19 psi to 21.030,29 psi. On the 8½”, the initial DSE value ranged from 2.664,61 psi to 75.200,73 psi and after optimization became 1.203,54 psi to 74.030,68 psi. Both trajectories showed a good performance of cutting lifting proved by the result of CTR calculation where the CTR value for the 12¼” had the minimum value of 71,001% and for the 8½” the minimum CTR value was 62,080%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?