DETAIL KOLEKSI

Pengolahan Palm Fitty Acid Disfillate (PFAD) limbah dari pabrik minyak goreng menjadi bahan makanan

1.3


Oleh : Ade Putra Firmansyah

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Edison E.

Pembimbing 2 : Bambang I.

Subyek : Biodiesel

Kata Kunci : PF AD, esterification, transesterification, biofuel, FAME

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_TL_08205002_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2010_TA_TL_08205002_Bab-1.pdf 3
3. 2010_TA_TL_08205002_Bab-2.pdf
4. 2010_TA_TL_08205002_Bab-3.pdf
5. 2010_TA_TL_08205002_Bab-4.pdf
6. 2010_TA_TL_08205002_Bab-5.pdf
7. 2010_TA_TL_08205002_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2010_TA_TL_08205002_Lampiran.pdf

P Pengembangan biodiesel pada masa yang akan datang selain menggunakan bahan Crude Palm Oil (CPO) juga perlu dikembangkan dengan memanfaatkan bahan altematif lain yang tidak mengganggu pasokan CPO industri pangan. Beberapa bahan altematif biodiesel yang lebih murah seperti CPO off Grade, Limbah CPO (CPO parit), limbah pabrik minyak goreng (PFAD), minyak goreng bekas. Keseluruhan bahan tersebut merupakan hasil dari minyak kelapa sawit berupa limbah produksi atau sisa pakai. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) merupakan hasil samping pemurnian CPO secara fisika, yaitu setelah tahap deguming, deasidifi~si, dan pengeringan sistem vakum. Komponen terbesar dalam PFAD adalah asam lemak bebas, komponen karotenoid, dan senyawa volatillainnya, Secara umum proses pengolahan (pemumian) minyak sawit dapat menghasilkan 73% olein,21 % stearin, 5% Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), dan 0,5% bahan lainnya. Kandungan asam lemak bebas dari Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) 2:5%. Nilai titik nyala (flash point) yang didapat pada konsentrasi metanol 130 mL dan 190 mL dalam tahap esterifikasi sebesar 53°C dan 49°C. Proses esterifikasi pada konsentrasi metanol 190 mL dengan pemakaian katalis asam (H2S04) sebesar 2%, temperatur proses 70°C selama 120 menit merupakan variasi yang dapat menghasilkan metil ester tertinggi dengan hasil uji kadar FAME 82,48%-b. Proses transesterifikasi pada konsentrasi metanol 190 mL dengan pemakaian katalis basa (NaOH) sebesar 0,8%, temperatur proses 70°C selama J 20 menit merupakan variasi yang dapat menghasilkan metil ester tertinggi dengan hasil uji kadar FAME 96,86%-b. Dari hasii percobaan didapat, proses produksi bahan bakar dengan menggunakan bahan baku PFAD dengan konsentrasi metanol 190 mL, katalis asam 2% pada tahap esterifikasi dan katalis basa 0,8% pada tahap transesterifikasi memberikan hasil yang terbaik berdasarkan parameter-parameter sebagai berikut : angka asam 0,47 mg KOH/gr (ASTM D664), flash point 51 °C (ASTM D93), viskositas 3,8 mm2/s (ASTM D445), dan %FAME 96,86%-berat. Palm Fatty Acid Distllate (PFAD) limbah dari pabrik minyak goreng dapat diolah menjadi bahan bakar dengan melakukan proses esterifikasi dan transesterifikasi.

D Development of biodiesel in the future in addition for using materials of Crude Palm Oil (CPO) also need to be developed by making use of an alternative materials that do not interfere the crude palm oil supply from food industries. Some materials are less expensive alternatives such as biodiesel CPO off grade, waste palm oil (CPO trench), waste cooking oil factory (PFAD), and used frying oil. Those entire materials are the result of palm oil production waste or used palm oil. Palm Fatty Acid (PFAD) is the results of CPO refining side physically, after the stage of deguming, deasidifikasi, and vacuum drying system. The largest components in PFAD are the free fatty acids, carotenoids components, and other volatile compounds. In general, the process of processing (refining) of oil palm may produce 73% olein, 21% stearin, 5% Palm Fatty Acid Distillate (PF AD), and 0.5% other materials. The content of free fatty acid from Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) is 2': 5%. Flash point (flash point) value obtained for the methanol concentration of 130 mL and 190 mL in the pretreatment stage is 53°C and49°C. Esterification process in 190 mL of methanol concentration by the used of 2% acid catalyst (H2S04), process temperature 70°C for 120 minutes is a variation that can produce methyl esters with the highest levels of FAME test results of 82,48%-b. Transesterification process in 190 mL of methanol with the use of 0,8% alkaline catalyst (NaOH), process temperature 70°C for 120 minutes is a variation that can produce methyl esters with the highest levels of FAME test-b 96,86%. From the experiment, the fuel production process using raw materials PFAD with 190 mL of methanol concentration,2% acid catalyst in the esterification stage and 0.8% in the base catalysttransesterification gave the best results based on the parameters as follows: acid number0, 47 mg KOH I g (ASTM D664), flash point 51°C (ASTM D93), viscosity 3,8 mrrr' Is (ASTM D445), and% 96,86% FAME-heavy. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) from cooking oil factory waste can be processed into fuel by esterification and transesterification process.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?