DETAIL KOLEKSI

Hubungan digital eye strain dengan kualitas tidur remaja pada masa pandemi Covid-19


Oleh : Rizal Syahrul Maulana

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1860

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Yenny

Subyek : Computer vision syndrome

Kata Kunci : digital eye strain, sleep quality, COVID-19 pandemic, adolescent

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD__030001700100_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2021_TA_SKD__030001700100_Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 18
5. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 6
6. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-4_Metode-penelitian.pdf 6
7. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-5_Hasil.pdf 6
8. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-6_Pembahasan.pdf 7
9. 2021_TA_SKD__030001700100_Bab-7_kesimpulan.pdf 2
10. 2021_TA_SKD__030001700100_Daftar-Pustaka.pdf 7
11. 2021_TA_SKD__030001700100_Lampiran.pdf 61

L Latar belakangPandemi COVID-19 mengakibatkan peningkatan prevalensi gangguan kualitas tidur pada remaja. Hingga saat ini masih terbatas informasi faktor risiko yang berhubungan dengan kualitas tidur. Tujuan studi ini untuk menentukan hubungan antara DES dan faktor lainnya dengan kualitas tidur remaja pada masa pandemi COVID-19.MetodePenelitian analitik observasional dengan desain cross sectional dilaksanakan di SMAN 28 Jakarta pada Mei-Juni 2020, diikuti 259 remaja, dipilih secara consecutive non-random sampling. Data karakteristik sosiodemografi dan klinis dikumpulkan menggunakan kuesioner. Kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Kualitas tidur buruk bila skor PSQI >5. Fisher’s Exact Test digunakan untuk menentukan hubungan DES dan faktor lainnya dengan kualitas tidur. Batas kemaknaan yang digunakan p<0,05.HasilPrevalensi DES dan kualitas tidur buruk masing-masing sebesar 90,7% dan 98,8%. Usia 15-16 tahun memiliki risiko 0,4 kali lebih kecil mengalami kualitas tidur buruk dibandingkan usia 17-18 tahun secara bermakna (PR=0,41; IK95%=0,170,98; p<0,04). Tingkat pendidikan lebih rendah (X-XI) mempunyai risiko 0,26 kali lebih kecil mengalami kualitas tidur yang buruk dibandingkan kelas XI(PR=0,26; IK95%=0,08-0,78; p<0,011), lama penggunaan elektronik <5 jam mempunyai risiko 0,14 kali lebih kecil dibandingkan ≥5 jam mengalami kualitas tidur yang buruk (PR=1,36; IK95%=0,43-4,27; p<0,017). Responden yang memiliki gejala DES memiliki risiko 21,3 kali lebih besar mengalami kualitas tidur yang buruk dibandingkan yang tidak memiliki gejala DES (PR=21.3; IK95%=1,85-244,04; p<0,023)KesimpulanTerdapat hubungan usia, tingkat pendidikan, lama penggunan elektronik, dan digital eye strain dengan kualitas tidur pada remaja pada masa pandemi COVID-19

B BackgroundThe COVID-19 pandemic has cause increased in the sleep disorders prevalance on adolescent. Until now, there’s still limited information on risk factors related with sleep quality. The aims of this research is to determine the relationship between DES and other factors with adolescent sleep quality during the COVID-19 pandemic.MethodsAn observational analytic research with cross sectional design was conducted at SMAN 28 Jakarta in May-June 2020, followed by 259 adolescents, selected by consecutive non-random sampling. Sociodemographic and clinical characteristics data were collected using questionnaire. Sleep quality was measured using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Poor sleep quality if PSQI score >5. Fisher’s Exact Test was used to determine the relationship of DES and other factors with sleep quality. The limit of significance that used was p<0,05.ResultsThe prevalence of DES and poor sleep quality were 90.7% and 98.8% respectively. Ages 15-16 years had a significant lower risk of 0,4 times having poor sleep quality than those aged 17-18 years (PR=0,41; IK95%=0,170,98; p<0,04). Lower education level (X-XI) had 0,26 times less risk of experiencing poor sleep quality than class XI (PR=0,26; IK95%=0,08-0,78; p<0,011), duration of electronic use <5 hours has a risk of 0,14 times less than >5 hours of experiencing poor sleep quality (PR=1,36; IK95%=0,43-4,27; p<0,017). Respondents with DES symptoms have a 21,3 times greater risk of experiencing poor sleep quality than those without DES symptoms (PR=21.3; IK95%=1,85-244,04; p<0,023).ConclusionsThere’s a relationship between age, education level, duration of electronic use, and digital eye strain with sleep quality in adolescent during COVID-19 pandemic

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?