B Botanic Park memiliki area seluas 10 hektar, yang terdiri dari area hijau.dan ruang terbuka untuk tempat berekreasi dan.beragam kegunaan, termasuk 3,5 hektar danau.buatan dan 15 km jogging.track. Masalahnya, kurangnya penataan tata hijau mempengaruhi daya tarik pengunjung di Botanic Park dan potensi visual yang ada belum dimanfaatkan.secara optimal.Hal ini terlihat dari belum tersedianya fasilitas kegiatan outdoor yang memanfaatkan potensitersebut. Penelitian ini menggunakan.metode kualitatif dengan instrumen penelitianberupa.observasi, dilanjutkan dengan penilaian potensi visual dengan metode Visual ResourceAssessment Procedure (VRAP) dan Evaluasi Master Plan. Analisis data menggunakan kelas interval yang kemudian diklasifikasikan menurut kualitas visualnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi visual sebagai dasar pengembangan lanskap Botanic Park sesuai dengan karakteristik dan kualitas visual. Hasil penelitian berupa kualitas visual lanskap yang diklasifikasikan menjadi tiga zona dengan kualitas visual lanskap tinggi, sedang, dan rendah, yang akan berguna sebagai dasar penempatan fasilitas dalam pengembangan lanskap selanjutnya. Kualitas visual makro terbaik ditemukan di Zona Meandering River dengan nilai 17, diikuti oleh Zona Serenity Lake dengan nilai 15. Sedangkan yang terendah terdapat di Zona Green Land dengan nilai 14. Dengan menggunakan interpretasi Lanskap sebagai keindahan (Landscape as Aesthetic) dan usulan tema taman tropis, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi berupa rancangan tata hijau sebagai daya tarik visual kepada pihak pengelola Botanic Park di Nava Park BSD.