DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara sindrom pramenstruasi dan kejadian insomnia pada wanita


Oleh : Felia Endah Sari

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1454

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Joice Viladelvia Kalumpiu

Subyek : Insomnia;Premenstrual syndrome

Kata Kunci : premenstrual syndrome, insomnia, women

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KD_03015076_Halaman-judul.pdf
2. 2019_TA_KD_03015076_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3. 2019_TA_KD_03015076_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4. 2019_TA_KD_03015076_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf 4
5. 2019_TA_KD_03015076_Bab-4-Metode.pdf
6. 2019_TA_KD_03015076_Bab-5-Hasil.pdf
7. 2019_TA_KD_03015076_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2019_TA_KD_03015076_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9. 2019_TA_KD_03015076_Daftar-pustaka.pdf 3
10. 2019_TA_KD_03015076_Lampiran.pdf

I Insomnia menurut American Academy of Sleep Medicine dialami oleh populasi dewasa sekitar 33-50%. Insomnia memiliki dampak buruk yang besar bagi kehidupan sehari-hari seperti absensi dalam pekerjaan serta penurunan kualitas hidup. Wanita menjadi salah satu faktor risiko timbulnya insomnia. Hal ini dikarenakan adanya perubahan hormonal, salah satunya saat berlangsungnya sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi menurut penelitian, dialami oleh sekitar 20-80% wanita usia reproduktif. Untuk memahami insomnia yang dapat disebabkan oleh sindrom pramenstruasi yang dialami oleh wanita usia reproduktif, maka perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan antara usia serta sindrom pramenstruasi dan kejadian insomnia pada wanita. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain Cross-sectional yang mengikut sertakan 62 wanita yang berusia 18-45 tahun. Analisis data dengan menggunakan program SPSS 20.0 for windows dengan uji Fisher dan derajat kemaknaan p < 0,05. Mayoritas responden pada penelitian ini adalah wanita usia dewasa muda (18-35 tahun) sebanyak 85,5%. Perolehan nilai p pada analisis hubungan antara usia dengan insomnia sebesar 1.000 dan sindrom pramenstruasi dengan insomnia sebesar 0.189 (p > 0.05). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia maupun sindrom pramenstruasi dengan kejadian insomnia pada wanita.

I Insomnia according to the American Academy of Sleep Medicine is experienced by an adult population of around 33-50%. Insomnia has a major adverse effect on daily life such as absenteeism at work and a decrease in quality of life. Women become one of the risk factors for insomnia. This is due to hormonal changes, one of which is during the premenstrual syndrome. Premenstrual syndrome according to the study, experienced by about 20-80% of women of reproductive age. To understand insomnia that can be caused by premenstrual syndrome experienced by women of reproductive age, it is necessary to do research on the relationship between age and premenstrual syndrome and the incidence of insomnia in women. This study used an observational analytic study with a cross-sectional design that included 62 women aged 18-45 years. Data analysis using the SPSS 20.0 for windows program with the Fisher test and significance level p < 0.05. The majority of respondents in this study were 85.5% of young adults (18-35 years). The acquisition of p values in the analysis of the relationship between age and insomnia by 1,000 and premenstrual syndrome with insomnia was 0.189 (p> 0.05). There was no significant association between age and premenstrual syndrome with the incidence of insomnia in women.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?