DETAIL KOLEKSI

Perencanaan kawasan Wisata Situ Cipondoh Tangerang Jawa Barat


Oleh : Wulan Sari

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2000

Pembimbing 1 : Harry H. Hardjakusumah

Pembimbing 2 : Rahardja Tirtakusumah

Subyek : Lake - Designs and plans

Kata Kunci : water infiltration, Cipondoh lake Tangerang

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2000_SAL_08195116_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2000_SAL_08195116_Lembar-Pengesahan.pdf 1
3. 2000_SAL_08195116_Bab-I_Pendahuluan.pdf
4. 2000_SAL_08195116_Bab-II_Studi-Kepustakaan-dan-Penyigihan-Lapangan.pdf 6
5. 2000_SAL_08195116_Bab-III_Identifikasi-daya-Dukung-dan-Kesesuaian-Kawasan-serta-Rumusan-Permasalahan-Perencanaan-.pdf
6. 2000_SAL_08195116_Bab-IV_Program-Pengembangan-Kawasan.pdf
7. 2000_SAL_08195116_Bab-V_Konsep-Perencanaan-Lansekap.pdf
8. 2000_SAL_08195116_Bab-VI_Rencana-lansekap-Kawasan.pdf
9. 2000_SAL_08195116_Daftar-Pustaka.pdf 1
10. 2000_SAL_08195116_Lampiran.pdf

K Kawasan situ cipondoh seluas ±126 hektar, berlokasi di kecamatan Situ Cipondoh Kota madya Tangerang mempunyai aset sumber daya alam, merupakan salah satu kawasan wisata yang belum dimanfaatkan secara optimal. Situ Cipondoh mengalami penurunan kondisi fisik dan visualnya seperti pendangkalan oleh pengendapan lumpur, sampah dan pertumbuhan tanaman gulma yang tak terkendali, serta pencemaran limbah rumah tangga. Kota Tangerang menunjukan perkembangan fisik yang sangat cepat ditandai dengan meluasnya kawasan terbangun dalam bentuk kegiatan industri ,jasa, dan pemukiman. Hal ini meyebabkan timbulnya masalah lingkungan baik secara fisik, sosial maupun biologi.Pengembangan guna lahan dalam Situ Cipondoh berdasarkan pendekatan kombinasi antara keseimbangan masyarakat pemakai dan sumber daya yang tersedia sesuai dengan tujuan perencanaan. Pola pengembangan kawasan berdasarkan analisis kemampuan sumber daya terbagi atas Zona intensif, zona semi intensif, dan zona non intensif.Hasil akhir dari perencanaan ini adalah kriteria dasar pengembangan rencana dan rancangan lansekap, penataan tanaman lansekap dan penggunaan material keras yang sesuai dengan tujuan perencanaan. Penataan tanaman lansekap bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan kota dengan menggunakan vegetasi setempat, sedangkan penggunaan material keras diusahakan seminimal mungkin dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap air.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?