Kualitas air tanah ditinjau dari pola sebaran escherichia coli di wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta Timur
T Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran Eschericia.coli sebagai indikator pencemaran air tanah di Wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta, Indonesia (106049’35†BT dan 06010’37†LS) yang terdiri dari enam (6) Kelurahan yaitu Kelurahan Utan Kayu Selatan, Utan Kayu Utara, Kayumanis, Palmeriam, Kebon Manggis dan Pisangan Baru. Kehadiran E.coli diperiksa dengan metode Most Probable Number (MPN) menurut SNI 01-2332.1-2006 tentang penentuan coliform dan Escherichiacoli pada produk perikanan,yang terdiri dari tiga tahapan uji secara berturut-turut, yaitu tes pendugaan, tes konfirmasi, dan tes morfologi atau pelengkap. Penelitian ditunjang pemeriksaan Dissolved Oxygen (DO), pH, dan peta kontur yang digunakan untuk menentukan arah aliran air tanah. Sampling air tanah dilakukan pada rumah penduduk yang memiliki pendapatan rendah, sedang, dan tinggi untuk mengindikasikan kualitas sanitasi yang menyebabkan pencemaran air tanah oleh bakteri E. coli. Jumlah E. coli rata-rata untuk periode I pada Mei 2017, periode II pada Juni 2017, dan Periode III pada Juli 2017 senilai 345.9778, 310.9556 dan 727.1389 MPN/100 ml. Pada periode I, II dan III pola sebaran E. coli mengarah dari Tenggara ke Barat Laut, sesuai dengan peta kontur Kecamatan Matraman, yaitu daerah pada Tenggara memiliki elevasi lebih tinggi dibandingkan dengan daerah Barat Laut. Nilai pH, suhu dan DO0rata-rata semua periode sebesar 6, 280C dan 2.238 mg/l. Jumlah E. coli rata-rata di Kecamatan Matraman melebihi baku mutu air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum. Studi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penggunaan air tanah untuk aktivitas sehari-hari di Kecamatan Matraman dan memberikan informasi untuk penelitian lebih lanjut.
T The aim of this study was to determine the distribution pattern E.coli as indicators of ground water contamination at Matraman District, East Jakarta, Indonesia (106049'35"E 06010'37"LS) consisting of six villages which is Utan Kayu Selatan, Utan Kayu Utara, Kayu Manis, Palmeriam, Kebon Manggis and Pisangan Baru Sub-District. The presence of E.coli examined by the method of Most Probable Number (MPN)according to SNI 01-2332.1-2006 about the determination of coliforms and E.coli in fishery products,which consists of three stages of tests in a row, presumptive, confirmed and complete. The study was supported by Dissolved Oxygen, pH and contour map that will be affected to the flow of groundwater. Groundwater sampling was conducted on low, medium and high income residents to indicate the quality of sanitation that caused groundwater contamination by E. coli. The average number of E. coli for period I in May 2017, period II in June 2017 and period III in July 2017 was 345.9778, 310.9556 dan 727.1389 MPN/100 ml. In the periods I, II and III the distribution pattern of E. coli is directed from the Southeast to Northwest, it is based on Matraman District contour maps. The elevation for Southeast is higher than the Northwest. The pH, temperature and DO0of all periods, each for 6, 280C, and 2.238 mg/l. The result of E.coli exceeds water quality standards in accordance with regulation No.492/Menkes/PER/IV/2010 concerning the drinking water quality requirements. This study is expected to be a reference in the use of ground water for daily activities in the district Matraman in their daily life.