Peningkatan derajat kenyamanan termal kawasan Serpong Lagoon melalui perancangan lansekap bernuansa tropis
R Rumah merupakan tempat yang penting bagi kehidupan manusia, tidak hanya sebagai tempat berlindung dari cuaca, tetapi juga tempat keluarga hidup dan berinteraksi sosial dengan lingkungan disekitarnya. Hunian Serpong Lagoon merupakan salah satu wilayah dalam pengembangan kota yang berada di sekitar wilayah Serpong, Tanggerang Selatan. Letaknya yang strategis menjadikan daerah Serpong menjadi salah satu area yang menjadi pilihan masyarakat untuk bertempat tinggal. Namun,karena kurangnya pengolahan lansekap pada tapak, ruang terbuka menjadi minim dan kita kehilanganpotensi-potensi alam yang ada. Tujuan dirancangnya Ruang Terbuka Hijau ini adalah untukmenyediakan fasilitas ruang terbuka bagi kebutuhan penghuni, meningkatkan estetika visual, fasilitas keselamatan, keamanan, kenyamanan dan mempunyai nilai jual. Dalam konsep masterplan Perumahan Serpong Lagoon disebutkan bahwa salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh pengembang adalah kenyamanan bagi pengunjung dan penghuni perumahan. Sejalan dengan hal tersebut, peneliti mencoba melakukan penelitian sebagai upaya agar tercapainya kenyamanan dalam kawasan tersebut.Seperti diketahui bahwa kenyamanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sirkulasi, iklim,kebisingan, aroma, bentuk, keamanan, kebersihan, dan keindahan. Mengingat kenyamanan seseorangsangat erat kaitannya dengan keberadaan iklim mikro kawasan setempat, maka peneliti lebih memfokuskan pada faktor yang sangat berpengaruh pada terwujudnya iklim mikro, yaitu suhu dan kelembaban. Metode yang dipakai peneliti adalah deskriptif analisis yang mana peneliti menganalisis dan membuat kesimpulan dari hasil pengukuran dan pengumpulan data primer langsung di lapangan. Metode kedua yang dipakai peneliti adalah studi literatur di mana peneliti menghimpun data dan informasi berhubungan dengan topik yang diangkat. Literatur didapat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku dokumentasi, internet, dan pustaka. Khusus untuk analisis iklim, peneliti menggunakanprogram khusus analisis iklim yaitu, SPACE, Envimet, dan Leonardo sebagai alat bantu untuk dapat menganalisis iklim secara lebih detail. Melalui penelitian ini, peneliti menemukan berbagai hal antara lain adalah standar kenyamanan termal manusia, apa yang mempengaruhi suhu dan kelembapan pada suatu tempat, dan bagaimana cara mengatasi atau mengontrol suhu dan kelembapan tersebut agar tercapai sebuah kenyamanan termal. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti mencari cara dan menemukan bahwa sebuah rancangan lansekap bernuansa tropis merupakan pilihan yang tepat sebagaijembatan untuk mencapai kenyamanan termal. Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan arah gerak angin dan pemilihan jenis tanaman dan bahan perkerasan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mencapai kenyamanan termal pada kawasan Serpong Lagoon, sebagai tempat bermukim yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
A A house is a place for human to live in. It acts not only as a shelter from the weather, but also where the family lives and social interaction with the surrounding environment take place. Serpong Lagoon residence is an area inside a city development in the vicinity of Serpong, South Tangerang. Its strategic location makes Serpong district become one of the areas where people choose to live in. However, due to the lack of attention in landscape development on the site, open space becomes minimal and thus we lose the natural potentials that exist. The purpose of this Green Open Space is to provide open space facilities for residents' needs, improving visual aesthetics, safety facilities, security, convenience and selling prices. In the development concept of Serpong agoon Residence, there stated that the goals developer want to achieve is a visitors and residents’ comfort. In line with that, researcher tries to do a research as an effort to achieve comfort in the area. As is known that comfort affected by several factors such as circulation, climate, sound, aroma, form, security, cleanliness, and beauty. Given the convenience of a person is very closely related with the experience of local area microclimate, the researcher then focuses more to the affecting factor for the realizationof microclimate, which are temperature and humidity. The method used by the researcher is adescriptive analysis in which the researcher analyzes and makes conclusions from the results ofmeasurement and primary data collection directly from the field. The second method used by researchers is a literature study in which researchers collect data and information related to the topic raised. Literature is obtained from various sources such as journals, documentary books, internet, and library. Especially for climate analysis, researchers use a special program of climate analysis which are SPACE, Envimet, and Leonardo as a tool to analyze the climate in more detail. Through this research, researcher found various things including the thermal comfort standards of humans, whataffect temperature and humidity in a place, and how to overcome or control the temperature andhumidity in order to make thermal comfort. To achieve this goal, the researcher looks for a way and found that a tropical landscape design is the appropriate choice as a bridge to achieve thermal comfort. In addition, researcher also considers the direction of wind direction, selection of plants and pavement materials. The results of this study is expected to be a guide in achieving thermal comfort in the area of Serpong Lagoon, as a place to live which is a basic human need.