DETAIL KOLEKSI

Analisis perhitungan beban drag dan torsi terhadap kekuatan grade drill pipe pada sumur pemboran X lapangan Y

1.8


Oleh : Muhammad Zharfan Waedi

Info Katalog

Nomor Panggil : 611/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Abdul Hamid

Pembimbing 2 : Faisal E. Yazid

Subyek : Drilling

Kata Kunci : drilling, drilling tools.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_07112158_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_TM_07112158_Bab-1.pdf 4
3. 2017_TA_TM_07112158_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_07112158_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_07112158_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_07112158_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_07112158_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_TM_07112158_Daftar-pustaka.pdf 1
9. 2017_TA_TM_07112158_Daftar-simbol.pdf 2
10. 2017_TA_TM_07112158_Lampiran.pdf

P Pelaksanaan pemboran sumur minyak dan gas bumi masa kini tidak hanyadilakukan secara vertikal, tetapi dimungkinkan untuk membelokkan lubang dengansudut kemiringan tertentu, dan mengarahkan lubang tersebut pada suatu target yangletaknya tidak tegak lurus dengan posisi lubang di permukaan, yang lebih dikenaldengan metode pemboran berarah. Terdapat tiga fase utama dalam pemboranberarah yaitu fase vertikal, pertambahan sudut, dan mempertahankan sudut.Pemboran berarah dilakukan dengan berbagai macam alasan seperti alasantopografi, ekonomi, dan alasan lainnya. Suatu desain pemboran berarah yangmemiliki tingkat kerumitan yang tinggi, maka akan memiliki peluang yang besaruntuk menimbulkan permasalahan dalam proses pemboran, seperti terjepitnya pipapemboran, terpuntir dan tertekuknya rangkaian, dan permasalahan lainnya yangdapat merugikan dan menyebabkan waktu tidak produktif saat pemboranberlangsung. Masalah pemboran timbul salah satunya karena adanya gesekanantara dinding lubang bor dan rangkaian pemboran. Gesekan tersebut tidak dapatdihindari dan akan semakin besar nilai saat fase pertambahan sudut, dan fasemempertahankan sudut.Beban yang timbul karena adanya gesekan pada saat berputarnya peralatanpemboran dan menimbulkan reaksi torsi dengan arah yang berlawanan dengan arahputar rangkaian disebut dengan beban torsi yang dibatasi oleh kemampuan DrillPipe berupa Torsional Yield Strength dan kemampuan Top Drive di permukaanuntuk memutar rangkaian. Sedangkan beban yang timbul pada saat rangkaiandinaikan atau diturunkan di lubang bor tanpa memutar rangkaian pemboran daniimemiliki beban yang berlawanan dengan arah gerak alat disebut dengan beban dragyang dibatasi oleh kekuatan Tensile Strength dari Drill Pipe yang digunakan, dankemampuan Hookload Capacity dari Rig pemboran. Perhitungan terhadap besarbeban drag dan torsi pada suatu pemboran berarah dilakukan sewaktu pemilihanGrade Drill Pipe, pemilihan Top Drive dan Rig pemboran yang akan digunakan,dengan tujuan untuk mencegah dan meminimalkan kemungkinan timbulnyamasalah saat operasi pemboran berlangsung,.Pada Tugas Akhir ini, dilakukan analisis terhadap besar beban drag dan torsipada pemboran berarah sumur minyak dan gas bumi yang dilakukan denganperhitungan secara teoritis, kemudian dibandingkan dengan hasil beban torsi yangdi dapat secara aktual dari perekam MWD dan beban drag antara dua metodeperhitungan untuk mengetahui nilai dari Friction Factor di setiap Sectionpemboran. Tujuan dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan rekomendasidalam pemilihan grade drill pipe yang optimal, sehingga dapat menjadi acuan untukpemboran selanjutnya.

T The execution of drilling for oil and gas well exploration today not onlycarried-out vertically, but also able for diverting holes with a certain angle, anddirects the hole to a certain target that is not perpendicular to the position of thehole in the surface, which is known as directional drilling method. There are threemain phases in directional drilling which are vertical phase, angle increment phase,and maintaining the angle phase.Directional drilling are mostly used due to variety of reasons such astopographical reasons, economic and other reasons. A directional drilling designhas a high level of complexity, it will have a great opportunity to cause problemsduring drilling operation, such as pinched drilling pipe, twisted and bended circuits,and other problems that can be harmful and cause Non Productive Time (NPT)while drilling is underway. Drilling problems arise because of the friction betweenthe wall of the borehole and the drilling tools assembly. The friction is unavoidableand will be even greater when in the angle phase and maintaining the angle phase.The torque occurred due to friction during rotation of drilling equipmentand cause a torque reaction in the opposite direction to the direction of the assemblyis called the torque load, which is limited by the ability of drill pipe form TorsionalYield Strength and ability of top drive on the surface to rotate the structure. Whilethe load incurred at the time of the drill string is lifted or lowered in to the holewithout turning the drilling string and has a load opposite to the direction of motionof the tool is called a drag load which is limited by the Tensile Strength of drill pipeused, and the hookload capacity ability of the drilling rig. Calculation of the dragivload and torque on a directional drilling is in the drill pipe grade selection, top driveselection and drilling rig that will be used, with the aim to prevent and minimizethe problems happened during drilling operations.In this Final Assignment, analysis of the burden of drag and torque ondirectional drilling in oil and gas well is carried out with theoretical calculationsand compared with the results of the torque load obtained from MWD recorder anddrag load between the two methods of calculation to define the value of the frictionfactor in each section of drilling. The purpose from this assignment is to concluderecommendations for a compatible and optimal grade drillpipe use for the nextdrilling of development wells.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?